Malang Post – Jalan-jalan di Kota Batu tampak lengang pada Rabu, (14/2/2024). Suasananya sepi seperti saat lebaran. Ini menandakan masyarakat Kota Batu tengah menikmati pesta demokrasi. Mereka berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya.
Untuk memastikan prose pemungutan hingga perhitungan suara di Kota Batu berjalan lancar, aman dan kondusif. Jajaran Forkopimda Kota Batu bersama KPU dan Bawaslu, melakukan pemantauan ke sejumlah TPS Kota Batu.
“Alhamdulillah kondisinya aman, tertib dan partisipasi masyarakat cukup tinggi. Ini kami ketahui dari sejumlah TPS yang kami kunjungi. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke TPS,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Pihaknya berharap, mulai dari pemungutan hingga perhitungan suara terus berjalan lancar. Dia juga berharap, partisipasi masyarakat bisa tembus 90 persen. Melebihi partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2019 lalu.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto menyampaikan, dengan melihat kondisi jalan-jalan di Kota Batu yang sangat sepi sekali. Pihaknya optimistis partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2024 tembus 90 persen.
“Bisa dilihat, dari pagi tadi jalan-jalan Kota Batu sepi sekali, seperti suasa lebaran. Dari kondisi jalan yang sepi ini, jelas masyarakat datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya,” kata Heru.
CEK TPS: Jajaran Forkopimda Kota Batu bersama KPU dan Bawaslu Kota Batu saat melakukan pengecekan ke sejumlah TPS yang ada di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, sejumlah kendala yang terjadi pada pemilu tahun 2024. Diantaranya seperti kekurangan logistik tanda nama, alat coblos, bantalan coblos dan lainnya.
“Beberapa TPS ada kekurangan 1-2 alat. Contohnya seperti di Kelurahan Ngaglik, ada kekurangan bantalan coblos. Tapi kekurangan itu bisa kami atasi. Langsung kami kirimkan cadangan dari kantor KPU Kota Batu,” ujar Heru.
Selain kendala kekurangan tersebut, Heru menyatakan tidak ada kendala lain yang terjadi pada pemilu 2024 di Kota Batu. Soal kondisi cuaca, juga dalam keadaan baik dan tidak hujan.
“Semoga hingga proses perhitungan selesai tidak ada kendala. Proses perhitungan kami estimasikan selesai pada pukul 22.00 WIB. Biasanya yang bikin lama karena ada surat suara yang salah dimasukkan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, setelah dilakukan perhitungan di TPS. Kotak suara akan langsung menuju ke tingkat Kecamatan.
“Tidak ada perhitungan di tingkat desa/kelurahan. Kotak suara langsung dibawa ke kecamatan. Perhitungan di kecamatan diberi waktu tanggal 15-20 Februari 2024. Tapi kami jadwalkan perhitungan di kecamatan pada tanggal 16-17 Februari 2024,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Sirekap, Heru menyampaikan jika sampai Rabu siang, kondisinya masih aman dan tidak eror. Dia berharap sistem tersebut bisa aman hingga seluruh proses selesai.
“Tapi jangan khawatir, jika Sirekap eror, ada backup Sirekap offline. Jadi kalau online ada kendala, kami bisa pakai offline,” tutupnya. (Ananto Wibowo)