Malang Post – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, hadir di tengah-tengah ribuan relawan dan masyarakat simpatisan, di Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/2/2024).
Di acara yang dihadiri Mahfud bertajuk ‘Tabrak Prof’ atau ‘Ngobrol Lebih Dekat dengan Prof Mahfud MD’ ini, menjadi kesempatan bagi masyarakat dan relawan untuk menyampaikan keresahan sekaligus harapannya.
Mahfud MD sempat memberikan tausiyah politik selama hampir satu jam. Dalam kesempatan ini, tiga orang dipersilahkan bertanya bebas ala Tabrak Prof, dan satu persatu ditanggapi Mahfid MD.
Mewakil penyandang disabilitas, seorang tunarungu melalui penerjemahnya menyampaikan, jika ia kini kerja kontrak di Disnaker Kabupaten Malang. Ia lalu menyinggung soal ketersediaan alat bantu dengar dan berharap kemudahan mendapatkan SIM.
“Kami minta harga sembako turun, bukan omdo saja, tapi realisasi. Janji ya Pak Mahfud,” ungkap penanya lain, Sudarmaji, warga Sumbermanjing Wetan, yang kemudian disoraki para audiens dengan sahutan ‘Tabrak Prof’.
Pertanyaan dilanjutkan perempuan muda, Mutiara Pascha N, yang merupakan relawan Besti Ganjar Malang Raya.
Dikatakan Mutiara, masih banyak SDM guru masih rendah, namun generasinya mudanya sebenarnya lebih cerdas. Setidaknya, ini didapati dari pengalaman komunitasnya, yang rutin bersafari menyuarakan pendidikan Pancasila, baik di sekolah SD, SMP dan SMA.
Padahal, menurutnya, keberimbangan kompetensi guru dan daya tangkap generasi muda, tentu akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar.
“Bagaimana program Prof dan Pak Ganjar, yang bisa diberikan pada anak generasi muda, tidak hanya pendidikan karakter, tetapi juga sarana dan prasarana,” tanya Mutiara.
Prof Mahfud MD lalu menjawabnya dengan lebih dulu berterimakasih pada Bupati dan Wakil Bupati yang telah memberikan pekerjaan, terutama bagi penyandang disabilitas.
Menurut Mahfud, adanya bantuan alat bantu dengar dari pemerintah, nantinya tidak akan sulit dapat diwujudkannya. Persoalan SIM, nantinya akan dikomunikasikan dengan pihak terkait sesuai aturannya.
Selanjutnya, ia memahami, jika SDM guru berkualitas dan berkompeten, akan sangat membantu bagi generasi muda agar semakin cerdas.
Soal menurunkan harga sembako, Mahfud menegaskan, nanti akan memfungsikan lagi Bulog secara keseluruhan. Apa pemicu mahalnya harga sembako, menurut Mahfud, karena masih adanya praktik kolusi dan korupsi.
“Kolusi dan korupsi yang membuat sembako itu mahal. Harga beras semakin naik, bisa jadi karena banyak mafia. Beras yang ada diambil, lalu dijual lebih mahal. Bantuan negara diambil, dijual kembali. Ini yang akan kita sikat ke depannya,” janji Mahfud.
Kedatangan cawapres 03 di acara Tabrak Prof ini, didampingi langsung Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Ganjar-Mahfud MD, Ahmad Basarah, dan disambut tarian khas Madura, Sakera.
Puluhan difabel juga tampak dihadirkan, untuk menyambut Mahfud di depan pintu masuk hall. Sebelum memasuk tempat acara, cawapres pasangan Ganjar Pranowo ini sempat dihampiri Mahfud beberapa saat.
Hadir dalam acara ini, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto dan jajaran fungsionatis lainnya, Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Rian Kartika, Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, serta perwakilan pengurus parpol pengusung Ganjar-Mahfud. (Choirul Amin)