Malang Post – Pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Malang, berjalan dengan baik. Meskipun ada beberapa daerah, yang memang aksesnya rawan. Seperti daerah Ampelgading dan Donomulyo.
Bahkan di dua daerah lain, seperti Pujon dan Ngantang, yang tidak memungkinkan menggunakan roda 4. Petugas PPS harus menggunakan roda 2 untuk pendistribusian ke desa-desa. Setiap TPS butuh 5 – 6 sepeda motor, untuk mengangkut lima kotak suara.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPUKabupaten, Marhaendra Pramudya Mahardika, menyebutkan hal tersebut, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk.
“Itu masih tidak cukup. Logistiknya sendiri, seperti surat suaranya, harus di cover dengan plastik. Agar saat musim hujan seperti saat ini, masih tetap terdistribusikan dengan aman,” jelasnya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (5/2/2024).
Sekalipun demikian, katanya, pendistribusian logistik Pemilu ke 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, tetap bisa dilakukan. Secara bertahap, mulai 9 – 12 Februari 2024. Agar pada H-1 Pemilu, logistik sudah siap di TPS.
Dari Bawaslu Kabupaten Malang sendiri, sesuai dengan tugasnya, juga memastikan logistik Pemilu 2024 sampai di TPS dengan waktu yang tepat. Meskipun itu juga masuk di wilayah rawan.
“Bahkan dari petugas TPS, juga menjadi pantauan Bawaslu. Karena belajar dari Pemilu sebelumnya, personel merasa kelelahan karena melakukan tugas di luar kewajibannya. Seperti mendekor TPS-nya,” kata Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Malang, Abdul Allam Amrullah.
Sebenarnya, kata Allam, tidak dilarang petugas mendekor TPS, supaya menjadi daya tarik warga. Tapi jangan sampai lembur malam atau bahkan esok paginya. Hingga menyebabkan tenaganya justru habis di hari pelaksanaan.
Sementara itu, Kabagops Polres Malang, Kompol Mohammad Bagus Kurniawan juga memastikan, pengamanan yang dilakukan Polres Malang, sudah dilakukan sejak bulan November 2023 lalu.
Khususnya di area Bulog Pakisaji, sebagai gudang KPU. Sejauh ini, ada enam personel yang dikerahkan, dengan tambahan satu perwira pengendali.
“Dalam pendistribusian ke tingkat Kecamatan, ada tambahan bantuan dari tiap Polsek. Jadi ada tiga personel polisi dan satu mobil dinas pengawalan,” jelas Kompol Bagus.
Selain itu, lanjutnya, dari unsur TNI, dalam hal ini dari Kodim 0818, juga dikerahkan. Termasuk juga adanya tambahan petugas dari Linmas, dengan total dua personel di setiap TPS yang ditugaskan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)