Malang Post – Sebanyak 158 calon jemaah haji (CJH) Kota Batu tahun 2024 menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari total jumlah tersebut, terdiri dari 132 jemaah reguler dan 26 jemaah cadangan. Proses pemeriksaan itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu bersama RS Karsa Husada dan lima Puskesmas se Kota Batu.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati menyatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada CJH melibatkan berbagai jenis tes. Termasuk tes darah lengkap, golongan darah dan kimia darah.
“Selain itu juga dilakukan tes kesehatan berupa gdp, gd2pp, kolesterol, trigliserida, sgot, sgpt, ureum, creatinin, urine lengkap, thorax, ekg, serta pemeriksaan kehamilan bagi CJH wanita pasangan usia subur,” papar Susan, Minggu, (4/2/2024).
Dia menambahkan, selain pemeriksaan tersebut, pihaknya juga melakukan pemeriksaan mencakup tes seperti amt, kognitif dan lain sebagainya. Proses pemeriksaan dilaksanakan dengan ketat, susuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Lebih lanjut, ada pemeriksaan tambahan bagi para CJH yang memiliki gangguan jantung. Mereka harus melengkapi dengan pemeriksaan ekokardiografi. Kemudian untuk post stroke juga harus menjalani pemeriksaan CT scan.
Susan menyampaikan, bahwa pemeriksaan kesehatan sebagai syarat keberangkatan ibadah haji saat ini lebih kompleks. Salah satu contohnya, jika dulu untuk pemeriksaan kadar gula darah hanya mengecek gula darah puasa dan sewaktu. Kini juga dilengkapi dengan HbA1c untuk mengukur kadar gula darah yang kronis.
“Jadi untuk pemeriksaan kesehatan CJH tahun 2024 adalah pemeriksaan dasar, pemeriksaan penunjang, laboratorium. Juga ada tes kemandirian, yang kami sebut sebagai activity daily living. Ada juga tes kesehatan mental dengan Self Rating Questionnaire (SRQ) 20. Ini untuk menunjang kemandirian calon jamaah haji dalam aktivitas sehari-hari,” papar Susan.
Semua hasil pemeriksaan tersebut akan dikumpulkan dan diinput dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Kemudian akan muncul status kesehatan mereka. Sebelumnya juga ada surat pernyataan dari calon untuk menerima hasil Siskohat.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat. Mengenai kondisi kesehatan para CJH. Pemeriksaan kesehatan itu, juga bertujuan agar setiap CJH dapat mencapai kondisi kesehatan optimal saat menunaikan ibadah haji. Sehingga siap untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar.
Kriteria pemeriksaan kesehatan bagi CJH tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Bahkan pemeriksaan kesehatan menjadi syarat mutlak dalam pelunasan biaya haji tahun ini.
Kalau dulu, pelunasan biaya haji dulu, baru melakukan pemeriksaan kesehatan. Sekarang dibalik. Ini untuk meminimalisir CJH yang masih membutuhkan perawatan medis atau yang belum istitaah.
“Dinkes Batu berkolaborasi dengan RS Karsa Husada dan lima Puskesmas di Kota Batu. Guna memberikan layanan pemeriksaan terbaik kepada CJH. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap CJH Kota Batu berada dalam kondisi kesehatan optimal. Sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna,” tutup Susan. (Ananto Wibowo)