
CERIA BERSAMA: Murid-murid PAUD Kamilia, berfoto bersama pemain-pemain Arema FC dalam coaching clinic, di ARG Soccer Field, Lawang. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Banyak cara dilakukan, untuk menanamkan kecintaan pada sepak bola, kepada anak-anak sejak usia dini.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Arema FC, melalui coaching clinic, yang digelar di ARG Soccer Field, Lawang, Kabupaten Malang, pada Jumat (26/1/2024) kemarin.
Antusias tinggi dalam mengikuti sesi coaching clinic, ditunjukkan oleh puluhan siswa, yang berasal dari PAUD Kamilia, Sawojajar.
Mereka juga secara langsung berinteraksi dengan tiga pemain Arema FC. Seperti kiper asal Filipina, Julian Schwarzer dan dua pemain lokal Malang, Bayu Aji serta Muhammad Rafli.

BERSAMA BOLA: M. Rafli ketika memberikan contoh bagaimana bermain bola, kepada murid-murid PAUD Kamilia, dalam sesi coaching clinic yang digelar di ARG Soccer Field. (Foto: Arema Official)
Tak hanya memperlihatkan skill, tiga pemain Arema FC tersebut, juga memberikan motivasi, agar tidak takut bermimpi untuk meraih cita-cita. Seperti yang saat ini, dalam bidang yang ditekuni oleh pemain Arema FC tersebut. Yakni menjadi pemain sepak bola.
Tak jarang, anak-anak tersebut juga memperlihatkan skil mereka, dalam menggiring bola layaknya pemain profesional.
“Senang bisa berpartisipasi di acara ini, Sepak bola bukan hal yang asing bagi anak-anak. Tinggal bagaimana mereka memiliki motivasi besar untuk tekun di bidang yang dijalani,” ungkap Bayu Aji.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid menyebutkan, agenda Coaching Clinic itu, dilakukan untuk memotivasi anak-anak. Agar mencintai sepak bola dan mendapatkan pengetahuan langsung dari pemain Arema FC.
“Tadi kami melihat, selain antusias saat diberikan pemahaman mengenai skill dalam sepak bola, mereka juga banyak yang bertanya hal-hal lain diluar itu. Seperti enak gak jadi pemain sepak bola dan lain sebagainya.”
“Ini artinya sepak bola masih mendapatkan tempat di hati anak-anak. Semangat ini yang harus kita kelola,” ungkap Munif Bagaskara Wakid.
Munif menyatakan, kegiatan itu akan dilakukan secara berkala. Mengingat animo besar dari peserta dan memberikan dampak yang positif.
“Kami melihat setelah kegiatan ini, anak-anak merasa memiliki pengalaman yang luar biasa. Tentu harapannya, kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin yang dilakukan secara berkala. Setidaknya satu bulan sekali,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)