
LATIHAN: Ariel Lucero dan Arkhan Fikri, dua pemain yang berada di posisi sama, bakal mendapat polesan dari pelatih Arema FC, agar bisa lebih agresif lagi dalam pertandingan. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Masa break kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, bakal segera berkesudahan. Itu setelah laga Persebaya menjamu PSIS Semarang, bakal digelar pada Selasa (30/1/2024) mendatang.
Menjadi hal lebih menarik, karena Arema FC sendiri akan memulai turun di kompetisi, dengan menjamu PSIS Semarang. Pada Senin (5/2/2024) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Bisa jadi pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, akan dipakai untuk mengintip kekuatan PSIS Semarang. Yang selama break kompetisi, banyak melakukan perubahan.
Skuadra Singo Edan, membutuhkan banyak informasi terkait PSIS Semarang. Apalagi saat menjamu PSIS nantinya, Arema FC mematok tiga poin. Sebagai langkah awal untuk bisa keluar dari zona degradasi.
Karena dari hasil ujicoba terakhir, dijamu Persis Solo di Stadion Sriwedari, Solo, pada Selasa (23/1/2024) lalu, Arema FC mendapat banyak pelajaran berharga. Utamanya menyangkut performa tim, yang belum tampil maksimal. Selepas berhadapan dengan tim selevel.
Titik-titik kelemahan itulah, yang saat ini menjadi perhatian pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, untuk bisa diperbaiki. Senyampang masih ada sisa waktu sekitar sembilan hari, sebelum kick off kompetisi.
“Pemain masih belum bisa tampil maksimal. Terutama yang berkaitan dengan agresivitas.”
“Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri. Kami mencoba meletakkan tim ini lebih baik, lebih konsisten, lebih agresif dan lebih vertikal,” kata Fernando Valente, Minggu (28/1/2024).
Setidaknya pelatih Arema FC ini, bisa membandingkan dari tiga ujicoba yang sudah dilakoni Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan. Bagaimana saat mereka bertemu tim lokal dan ketika bertanding dengan tim selevel.
Hasil akhir dalam uji coba tersebut, juga tidak dijadikan target untuk mengetahui keberhasilan sebuah uji coba. Tetapi Fernando Valente, memilih untuk melihat bagaimana pemainnya, menterjemahkan ide-ide yang sudah diberikan selama latihan.
Sebab rangkaian uji coba tersebut, adalah bagian dari tahapan persiapan Arema FC, untuk turun kembali di kompetisi. Sejauh ini, pelatih asal Portugal itu menilai jika arah persiapan itu sudah berada di jalan yang benar.
“Mereka memang membuat beberapa kesalahan individu. Tetapi saya suka kesempatan dalam uji coba. Meski tidak hanya cukup di uji coba ini saja,” sebutnya.
Karena itulah, pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengaku senang, lantaran bisa mengetahui kekurangan anak asuhnya lebih awal, sebelum kompetisi kembali berjalan.
Setidaknya masih ada waktu untuk Fernando Valente, memperbaiki kelemahan Arema FC ini.
Selain mengantongi kekurangan Arema FC soal kesalahan individual, Fernando Valente juga melihat adanya perkembangan positif dari sisi permainan tim.
Dirinya merasa senang dengan keberhasilan tim asuhannya, dalam menerjemahkan strateginya di atas lapangan.
Sisa waktu selama kurang lebih satu minggu ke depan ini juga akan terus dimanfaatkannya untuk meminimalisir kekurangan tim.
“Kami membuat tes bagus dan benar. Kami membuat beberapa kesalahan-kesalahan individu. Namun secara keseluruhan, saya suka attitude, saya suka kesempatan yang kami coba pada tim.”
“Tes yang bagus dan kami membuat dua gol dan juga kebobolan tiga. Tetapi saya rasa kami mengambil banyak informasi untuk meningkatkan diri,” imbuhnya.
Dari hasil penilaian tersebut, Fernando Valente sepertinya akan memanfaatkan waktu yang kurang dari dua minggu, untuk mempersiapkan detail-detail dalam tim.
Pelatih berusia 64 tahun ini, juga mengaku akan meletakkan tim ini dalam posisi yang jauh lebih baik, lebih konsisten dan lebih agresif lagi. (*/ Ra Indrata)