Malang Post – Skuadra Singo Edan, sudah melakoni 12 laga home dari 23 pertandingan di Liga 1 musim 2023/2024. Semuanya harus digelar di luar Malang. Yakni di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Bukan karena tim yang berdiri pada 1987 ini dilarang main di Malang. Tapi lebih dikarenakan tidak adanya venue di Malang Raya, yang bisa dipakai Arema FC menjamu kontestan Liga 1 musim ini.
Meski demikian, bukan lantas Arema FC melupakan jaringan lokal Malang Raya, untuk ditarik menjadi pendukung tim. Utamanya dari sisi finansial yang bisa dipakai membiayai Arema FC.
Terbukti dengan kerjasama yang terus dilakukan Arema FC, terhadap unit usaha yang ada di Malang Raya. Mulai dari BRI Martadinata, Pusat Oleh-Oleh Batu dan yang terbaru adalah ARG Soccer Field.
“Bagaimanapun, Arema FC ini adalah kebanggaan masyarakat Malang. Konektivitas dan jaringan harus diperkuat disini.”
“Setidaknya kita sudah melakukan kerjasama dengan tiga unit usaha yang berbasis di Malang. Ada BRI Martadinata, Buah Tangan Pusat Oleh-Oleh dan yang terbaru adalah ARG Soccer Field,” jelas Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid.
Menurut Munif, kelolakan menjadi unsur penting untuk dikembangkan. Hal itu tidak lepas dari akses-akses yang dibuka oleh Arema FC, yang bisa dimanfaatkan oleh suporter.
“Ada hal yang menjadi perhatian serius dari Arema FC. Kerjasama ini juga memberikan akses untuk suporter. Banyak program yang bisa dibahas dari kerjasama ini, terlebih yang berbasis kelokalan,” tandasnya.
Munif menyatakan, Arema FC sangat terbuka terhadap siapa saja yang ingin melakukan kerjasama.
“Harapannya, kerjasama yang sudah dilakukan, juga memancing pihak-pihak lain yang memiliki semangat bersama, untuk perkembangan Arema FC ke depan,” urainya.
Manajemen Arema FC juga sadar, jika musim ini mereka tidak bisa mengandalkan pemasukan dari penonton.
Sebab meski bertindak sebagai tuan rumah dan diperbolehkan ditonton secara langsung di stadion, tetapi kehadiran penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta, sangat minim sekali.
Data transfermarkt menyebutkan, dari 12 laga home yang sudah digelar, total hanya disaksikan 1.734 penonton. Penonton terbanyak saat menjamu PSS Sleman, dengan 349 orang. Paling kecil, hanya disaksikan 34 penonton saat menjamu Dewa United.
Selain terus menambah jaringan lokal di Malang Raya, Arema FC juga gencar berkomunikasi dengan sponsor lama, yang menjalin kerja sama di Liga 1 2023-2024.
Bahkan mereka mulai membahas kontrak baru, untuk kerja sama sponsorship di kompetisi musim depan.
Musim ini, Arema menjalin sponsorship dengan setidaknya lima sponsor yang menempel di jersey bertanding mereka. Mulai dari Indomie, PStore, Vidio, Mitra Bukalapak, hingga Pertamina.
Kata Munif, pihaknya sudah berkomunikasi secara informal dengan sponsor-sponsor Arema tersebut. Namun, tak semua dari mereka mengungkapkan komitmennya.
“Pembicaraan dengan sponsor lama sudah. ada. Beberapa brand bisa lanjut. Tapi, ada beberapa brand yang masih belum tahu. Mereka masih memperhitungkan bagaimana bussiness to bussiness dengan Arema,” jelasnya.
Pihaknya tak hanya berkomunikasi dengan sponsor lama, tapi juga menjalin relasi dengan sponsor anyar. Relasi baru itu diharapkan dapat membuka peluang Arema mendapatkan sponsor baru untuk musim depan.
“Kami ingin terus bertumbuh dengan banyak sponsor, bukan cuma dengan sponsor yang lama-lama saja,” imbuhnya.
“Intinya, kami banyak membangun relasi baru, tapi tetap memprioritaskan relasi kami yang sama. Jadi, prioritas kami tetap yang lama. Kalau ada yang baru, kami tetap membuka diri,” sebut Munif. (Ra Indrata)