Malang Post – Banjir yang selama ini terjadi di kawasan Jalan Galunggung dan sisi selatan Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, akhirnya dibawa ke Ngombe (Ngobrol Bareng Mbois Ilakes). Berlangsung di Gazebo Balai Kota Malang, Selasa (23/1/2024).
Adalah Ketua RW 6 Kelurahan Gadingkasri, Indrawanto, yang menyampaikan keluhan tersebut. Apalagi sudah delapan tahun, persoalan banjir tersebut tidak juga ada penyelesaian. Pemkot Malang, dinilai masih sekadar pada tataran wacana. Belum ada aksi nyata.
“Kita juga pada tahu, rumah dinas Walikota dan Wakil Walikota Malang, ada di Kelurahan Gadingkasri. Tapi kenapa persoalan banjir belum ada kejelasannya hingga saat ini. Bagaimana dengan kelanjutan jacking yang katanya bisa menyelesaikan masalah banjir,” ungkapnya.
Indriyanto tidak sekadar protes soal penanganan banjir tersebut. Tetapi pihaknya juga memiliki usul untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Yakni dengan membuat bronjong di saluran sungai. Dimulai dari arah Sumbersari hingga Bakti Luhur (Dieng). Guna meminimalisir tumpukan sampah dari aliran sungai sebelumnya.
“Di luar soal banjir, kami juga berharap adanya Taman Lansia di Kelurahan Gadingkasri. Sejauh ini aset Pemkot Malang yang berada di RW 6, belum dimanfaatkan oleh warga. Mungkin bisa dibangun di sana,” cetusnya.
Mendengar keluhan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, langsung meminta DPUPRPKP, untuk menanggulangi dan mencari alternatif permasalahan banjir di kawasan Gadingkasri.
“Alhamdulillah, akan dibuat sudetan baru di seputaran Jalan Sigura-gura atau ITN. Kami Berharap pada 2024 ini, pembangunannya bisa dilaksanakan,” kata Pj Wali Kota.
Sedangkan menyoal jacking, Sekdakab Malang nonaktif ini menyebut, ada persoalan teknis dan non teknis, hingga belum bisa dituntaskannya pembangunan jacking.
“Terkait jacking tersebut, kami belum berani mengotak-atik. Kami masih menunggu keputusan dari MA. Harapannya, segera ada putusan Kasasi dari MA. Karena itu, langkah yang saat ini bisa diambil (untuk mengatasi banjir), adalah mengurangi dampak banjir,” tandasnya.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto menambahkan, pembangunan sudetan baru untuk menangani banjir di Kelurahan Gadingkasri, sudah dipersiapkan.
“Kami rencanakan membuat sudetan baru di kawasan Jalan Sigura-gura atau di sekitaran ITN. Sudetan itu akan dialirkan ke Sungai Metro. Pada 2024 kami jadwalkan pembangunannya,” tuturnya.
Dandung menjelaskan, sejauh ini DPUPRPKP Kota Malang, juga terus melakukan normalisasi pada saluran sungai di kawasan tersebut.
“Jadi kalau soal pemasangan bronjong, kami khawatir justru memberikan dampak baru buat saluran sungai sebelumnya. Sebab airnya akan meluber keluar sungai. Disamping itu, apakah masyarakat mau ikut menjaga dan merawat untuk selanjutnya,” jelas dia. (Iwan Irawan – Ra Indrata)