Malang Post – Dengan populasi 190 ribu jiwa di Kota Pasuruan, diperkirakan angka kebutaan mencapai 1.740 orang per tahun.
Sementara, di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun.
Memperkuat itu, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan menyebut, warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang. 787 di antaranya menderita katarak.
Sehingga dibutuhkan sebuah klinik mata yang lengkap dengan standar Internasional, sangat diperlukan.
Hal itulah yang mempengaruhi dibukanya JEC Eye Hospitals and Clinics (JEC), meresmikan klinik JEC Java @Pasuruan, yang menjadi fasilitas kesehatan kedua mereka di Jawa Timur.
“Pemeriksaan mata menjadi kunci, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta. Inilah yang JEC JAVA @ Pasuruan hadirkan,” kata Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K) dalam konferensi pers daring dari Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Peresmian klinik mata tersebut, dihadiri Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (istri Wali Kota Pasuruan); Kepala Dinas Kesehatan Pasuruan, dr. Shierly Marlena; Presiden Direktur JEC Korporat, DR. Dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K) dan Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
“Kami sangat mengapresiasi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan. Sebagai upaya nyata dari pihak swasta, dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di area Pasuruan, khususnya pada ranah kesehatan mata,” ungkap Fatma Saifullah Yusuf, saat menyampaikan sambutan tertulis dari Wali Kota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf.
“Masyarakat Pasuruan kini lebih mudah menjangkau layanan kesehatan mata yang paling komprehensif. Diperkuat jajaran dokter ahli dan memiliki fasilitas berteknologi terdepan.”
“Harapan kami, keberadaan JEC JAVA @ Pasuruan, semakin mendorong masyarakat untuk memeriksakan mata lebih berkala sehingga kualitas hidup mereka terus terjaga, tanpa ada kendala gangguan pandangan,” urainya
Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari mengatakan, banyak penyebab yang ditimbulkan adanya katarak.
“Sebagian besar penyebab kebutaan sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, termasuk katarak. Pemeriksaan mata menjadi kunci untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta,” jelasnya
Lely juga mengatakan, JEC JAVA Pasuruan ini menawarkan penanganan gangguan kesehatan secara keseluruhan. Seperti halnya katarak dan bedah reflektif, vutreiretina, glaukoma, mata anak dan strabismus.
Sementara itu, Presiden Direktur JEC Korporat, DR. Dr. Johan Hutauruk mengatakan, dibukanya klinik mata ini, merupakan bentuk pengabdiannya untuk melayani masyarakat. Dirinya juga mengatakan bahwa semua doktor spesialis yang ada di JEC JAVA Pasuruan ini memiliki visi yang sama, yakni dengan melebihi harapan pasien.
“Kita selalu melebihi tanggapan pasien kami dengan terus mensuport management dengan memberikan dokter terbaik. Seperti yang di JEC JAVA Pasuruan ini kami juga memberikandokter spesialis unggulan dan juga merupakan warga asli Pasuruan,” tandasnya (M. Abd. Rahman Rozzi)