Malang Post – Pergerakan Arema FC untuk mencari lawan latih tanding, sudah menemukan kepastian. Bahkan jumlahnya lebih dari satu tim, dengan level kompetisi yang berbeda.
Rangkaian uji coba dalam mengisi jeda kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 ini, rencananya bakal digelar sekali dalam sepekan itu, dimulai dengan ‘menjamu’ Persikoba Kota Batu.
Tim dari level Liga 3 Asprov Jatim tersebut, akan dihadapi Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, pada Sabtu (13/1/2024) besok. Rencananya di Stadion Gajayana, Kota Malang.
“Kami sudah mendapatkan lawan untuk beruji coba di akhir pekan. Kami akan melawan Persikoba di Stadion Gajayana,” kata Jose Fernando Martins Velente, seperti dikutip dari Wearemania, Jumat (12/1/2024).
Melawan tim milik Askot PSSI Batu tersebut, bakal dijadikan sebagai mitra tanding di kandang Arema FC. Sebab Fernando Valente juga mematok target untuk bisa mendapatkan tim, yang mau berujicoba tandang.
Pilihannya jatuh pada sesama kontestan Liga 1 musim 2023/2024 ini. Yakni Persis Solo. Itu karena tim asal Surakarta ini, sudah bertemu dua kali dengan Arema FC di musim ini.
Pertemuan pertama terjadi di pekan ke-5, di Stadion Sriwedari Solo. Hasilnya, 1-1 untuk laga pada 15 Maret 2023 lalu. Disusul pertemuan kedua di pekan ke-22, dengan hasil 3-1 untuk kemenangan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
“Persis sudah mengkonfirmasi mau berujicoba dengan kami pada 23 Januari di Solo,” sebut pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Hanya saja, pelatih asal Portugal ini masih terus mencari lawan latih tanding lainnya. Kali ini, Fernando Valente menunggu kepastian dari satu klub peserta Liga 1 lainnya, sebagai lawan penutup rangkaian uji coba. Sebelum Arema FC menjamu PSIS Semarang, pada pekan ke-24, 5 Februari 2024 mendatang.
“Kami masih butuh satu laga uji coba lagi. Kami sudah menghubungi tim yang bersangkutan dan tinggal menunggu kepastiannya,” sebut Fernando Valente.
Dalam rangkaian uji coba tersebut, pelatih berusia 64 tahun itu, bakal menjadikan sebagai momen untuk berbenah. Karena pemain membutuhkan lawan tanding, untuk mencoba pergerakan baru yang dikreasikan.
“Kami tahu, semua pertandingan adalah kesempatan bagi pemain untuk berbenah, dalam proses yang kami jalani. Kami sedang meningkatkan proses itu dan kami harus lebih agresif, dan konsisten,” katanya.
Hal itu harus dilakukan Arema FC, karena hingga pekan ke-23, tim yang berdiri pada 1987 itu hanya bisa mencetak 25 gol. Yang menjadikan Arema FC menjadi salah satu tim yang paling minim dalam mencetak gol.
“Pemain perlu memahami, di sepertiga akhir harus lebih efektif. Kami tahu caranya. Tapi kami butuh latihan dan bertanding. Prosesnya selalu tergantung, apakah kami bisa mencetak gol atau tidak.”
“Laga uji coba itu, untuk melihat apa saja yang bisa kami tingkatkan. Terutama dalam cara untuk mencetak gol,” tegas pelatih yang baru musim ini membesut tim di Indonesia. (*/ Ra Indrata)