Malang Post – Di tahun politik ini, sebenarnya ada pengaruhnya tentang siapa nanti yang akan memimpin. Karena akan berpengaruh pada kebijakan yang akan dibentuk. Tapi yang lebih penting lagi, soal money mindset setiap pemimpin.
Hal itu disampaikan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, Erica Adriana, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (3/1/2024).
“Pemimpin sebuah perusahaan itu yang akan membawa bisnis kemana. Untuk saat ini, investasi memang masih kurang direkomendasikan. Apalagi hanya mengandalkan insting.”
“Alangkah lebih baik jika memang ingin memutar keuangan di investasi, belajar dulu pada yang lebih expert,” sebutnya.
Belajar di tahun 2023, tambah Erica, banyak bisnis yang harus tertinggal. Karena tidak mengikuti perkembangan teknologi. Harapannya, kejadian-kejadian itu tidak terulang di tahun 2024.
Selain itu, Erica juga menyebut, biasa yang ditanyakan setiap tahun adalah soal peluang bisnis. Padahal yang paling penting itu, semua orang harus paham dengan skill yang dimiliki. Untuk kemudian dimaksimalkan menuju bisnis yang lebih baik.
“Sekarang ini perkembangan bisnis juga berkaitan dengan digital. Maka sudah saatnya dalam menjalankan bisnis, dengan memanfaatkan digital sebagai persaingan bisnis,” tegasnya.
Hanya saja yang perlu diperhatikan, sebut Erica, soal isu ekonomi di tahun 2024, akan ada pengaruh perubahan pemimpin yang baru. Yang berpotensi menimbulkan resesi.
Karenanya yang perlu dilakukan saat ini, perlu fokus dan hati hati. Apalagi untuk bisnis yang baru buka. Mengingat tidak semua orang cocok dengan bisnis yang ada.
Sementara itu, Geomancer Feng Shui, Hariadi menjelaskan, di tahun naga kayu ini, bisa menjadi peluang cuan jika setiap orang mampu membaca peluang dan melakukan pergerakan sesuai strategi yang disusun.
“Tahun naga akan dimulai 4 Februari 2024, dengan unsur tanah dan kayu. Gambaran tahun ini, dengan dilambangkan naga, seperti yang dilihat naga pergerakannya meliuk-liuk, ditambah dengan adanya kayu dan tanah yang artinya kuat hidup,” sebutnya.
Hariadi mengingatkan, kondisi kehidupan yang kuat, bisa diwujudkan dengan adanya pergerakan. Bukan hanya berdiam diri. Apapun yang sudah jadi rencana, saatnya sekarang diwujudkan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)