Malang Post – Di penghujung tahun 2023 ini, beragam inovasi di pertunjukan Universitas Islam Malang (Unisma) demi kemajuan bersama. Terbaru di halaman kampus, digelar Pameran Karya Wirausaha dan Inovasi.
Wakil Rektor II Unisma, Noor Shodiq Askandar, SE., MM., perwakilan panitia dalam sambutannya menjelaskan, even ini menyuguhkan 50 produk dari 35 peserta. Yang meliputi segenap civitas akademika Unisma. Mulai dari mahasiswa dosen dan karyawan.
Gus Shodiq juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan segenap panitia yang mensukseskan acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor atas kepercayaan ini. Kepada Yayasan Universitas Islam Malang, yang terus mensupport kegiatan yang dilaksanakan oleh Unisma. Kepada mitra perbankan, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa telah banyak yang dilahirkan oleh Unisma, dalam spirit membangun entrepreneurial university tersebut. Mulai dari laboratorium artificial intelijen hingga strat up education center.
Gus Shodiq juga menjabarkan, Unisma sudah menyediakan mata kuliah kewirausahaan di kurikulum.
“Ada 40 dosen bersertifikat wirausaha. Menunggu 30 dosen lagi untuk bersertifikat wirausaha,” jelasnya
Di luar kurikulum, Unisma juga menyediakan sarana sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual) untuk mengurus paten dan merek.
Juga ada halal centre dan P2KIB, yang antara lain mengurusi inkubasi bisnis dan saat ini dalam proses akreditasi.
KUNJUNGAN: Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., bersama para petinggi Unisma ketika meninjau stand-stand yang ada. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Untuk mengasah kemampuan mahasiswa, disediakan laboratorium lapangan terpadu di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Disini juga akan dikembangkan pabrik air minum Unisma.
Lab di Kebonagung ini, untuk pertanian dan tanaman herbal. Juga memiliki lab terpadu peternakan dan lab terpadu di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang untuk kopi.
Sementara untuk kegiatan expo itu sendiri, dibuka langsung Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.
“Ya, boleh dilihat bersama hasil yang dipamerkan. Antara lain adalah produk obat-obatan, pupuk, minuman dan makanan, mesin dan lainnya,” katanya sambil meninjau stand-stand dalam expo.
Sedangkan untuk produk yang go internasional, tambahnya, masih di hasil riset. Berupa obat anti hipertensi yang sudah dipesan oleh warga negara lain. Para mitra kampus termasuk perbankan, juga diundang di acara.
“Rencana ke depan nanti, kami akan mengundang alumni yang punya usaha. Agar di kampus juga terasakan iklim usaha,” tegasnya.
Dan tentu ini adalah bagian langkah awal Unisma, memasuki milestone entrepreneur university pada tahun ini.
Prof. Maskuri berharap, melalui agenda ini dapat menguatkan spirit dan mempercepat Unisma menjadi entrepreneurial university di Indonesia.
“Semoga agenda kali ini bisa menjadi bagian dan obsesi Unisma untuk 4 tahun ke depan,” tandasnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)