
Malang Post – Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor ( IPB), Kamis (28/12/2023) siang dilaporkan hilang saat memasuki hutan Pulau Sempu dengan tujuan penelitian di sekitar lingkungan Telogo Lele Pulau Sempu.
Mahasiswa survivor bernama Galang Edhi Swasono (20) kelahiran Banjarnegara, ber-KTP Gunung Langit RT03/RW004, Desa Gunung langit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Survivor ini diketahui tercatat sebagai Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata Semester 5. Ia berada di Tambakrejo Sumbermanjing Wetan bersama rombongan kampus.
“Benar ada kejadian. Kami masih melakukan pencarian. Nggih tadi kami cari putari Sempu baik dari titik terluar Sempu, maupun sisir pinggir dan tengah, tapi masih nihil hasil belum ketemu, ” papar Kasatpolairud AKP Slamet Subagyo, dalam konfirmasi ponsel.
Slamet membenarkan bahwa mahasiswa yang hilang merupakan mahasiswa yang tengah melakukan penelitian. Ia adalah 1 dari rombongan mahasiswa.
Hilangnya survivo Galang, dinyatakan resmi usai Mamat Ruhimat SH, warga Dusun Jajar RT003/RW011 Desa Sidoharjo, Kec. Tanjung anom, Kabupaten Nganjuk, melapor ke Mako Polairud. Informasi ini juga diterima pos BKSDA dan Pos AL.
Tepatnya Kamis pukul 08.00 WIB, saksi Mamat melaporkan kronologisnya. Rabu pukul 11.30 WIB, Mamat menerima laporan dari saksi Purwanto jika 1 mahasiswa tidak ketemu rombongan lainnya. Purwanto merupakan salah satu anggota dalam rombongan mahasiswa.
Menurut saksi, korban sedang melakukan penelitian di Blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu di Titik Kordinat S 8°44,4133’’. E 112°70,8090’’. Pukul 09.00 WIB, survivor meninggalkan rombongan. Seharusnya ia kembali pada pukul 11.00 WIB. Sehingga tim sempat melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB.
Barulah kejadian ini disepakati dengan melapor ke pos BKSDA berlanjut ke Polairud dan Pos AL. Kamis pagi hingga sore, pencarian pun digelar. Ada 2 tim utama. Satu tim melakukan penyisiran dengan naik perahu mengitari pulau Sempu. Tim ini termasuk beranggotakan, Sih Reno PSR, anggota PSR, BKSDA dan TNI AL.
Adapula tim pencari dengan memasuki hutan pulau Sempu. Bersyukur, kondisi di selatan Malang paling ujung ini tidak dalam kondisi hujan. “Di sini seharian tidak hujan Mas. Kami melakukan pencarian. Sambil teriak teriak di sisi Selatan Sempu, ” cerita Adi Sih Pirno, kordinator relawan PSR. (Santoso FN)