Malang Post – Mood yang baik, akan membentuk hormone menyenangkan ketika akan berlibur.
Bahkan ketika lelah, stretching itu nomor dua pengaruhnya pada tubuh, yang berpengaruh awal mood yang dirasakan.
Hal itu disampaikan Staf Pengajar Departemen Kedokteran Keluarga FKUB, Dr. dr. Nanik Setijowati, M.Kes., ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (27/12/2023).
Sementara untuk membangun mood yang baik selama perjalanan, bisa dilakukan dengan memutar musik yang menyenangkan.
“Tapi jika memang dirasa perlu stretching, bisa dilakukan dengan melihat beberapa tutorial di youtube. Atau cara sederhananya, dengan melakukan gerakan gerakan kecil, utamanya di bagian ujung kaki dan meluruskan kedua kaki sebentar,” tambahnya.
Namun di sisi yang lain, Dokter Nanik juga menyoroti soal penggunaan gadget pada anak, dengan durasi yang melebihi dari biasanya, ketika libur panjang sudah dimulai.
Padahal saat anak lebih banyak main gadget, posisi duduknya akan terlalu lama. Hal itu bisa menjadi ancaman bahaya kesehatan. Seperti gangguan pada mata, sampai gangguan pada otot.
“Untuk menjaga kesehatan mata, anak perlu dikenalkan dengan pola 20-20-20 . Jadi 20 menit pertama bermain gadget, 20 menit selanjutnya istirahat dengan memandang ke arah satu objek dengan jarak sekitar 6 meter, selama 20 menit. Baru bisa melanjutkan lagi bermain gadget selama 20 menit dan mengulangi pola itu,” jelasnya.
Faktor lain yang perlu diperhatikan saat libur panjang, adalah soal menjaga kebiasaan sehat.
Sebab kata Dokter Nanik, ketika libur Panjang, orang sering lupa kebiasaan sehat. Seperti asupan makanan yang sembarangan, tanpa memperhatikan gizi seimbangnya.
“Prinsip menjaga kebiasaan tetap sehat, meskipun memilih liburan dengan berdiam di rumah, atau pergi keluar rumah harus dipertahankan,” tegasnya.
Sementara Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Dr. dr. Ariani, Sp.A(K), M.Kes., menyebut, ketika ingin membawa anak berlibur, apalagi memilih keluar rumah, maka perlu mengatur jadwal dengan baik. Supaya tidak terkesan terburu, sehingga tidak bisa kontrol emosi.
“Selain mengatur jadwal, juga perlu adanya persiapan kebutuhan anak, untuk menjaga kenyamanannya. Seperti membawa bekal, mainan kesukaan atau benda kesayangannya,” sebutnya.
Termasuk menjaga suasana tetap ceria, tambahnya, juga perlu dilakukan orang tua selama perjalanan.
Namun sejauh ini yang justru sering dilupakan masyarakat, ketika perjalanan dengan bawa anak, adalah kesiapan car seat. Selain untuk keamanan, juga untuk kenyamanan anak,” tegasnya. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)