Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan, kebutuhan sembako, BBM dan gas Elpiji aman tercukupi. Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2024.
Kepastian itu disampaikan setelah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), meninjau bahan pangan, seperti sembako dan kebutuhan dasar berupa BBM dan Elpiji. Kapolresta Makota, Kepala BPS dan Bank Indonesia Satgas Bahan Pangan. Turut mendampingi Kapolresta Makota, Kepala BPS dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, serta Satgas Bahan Pangan.
Kunjungan pertama ke Pasar Besar Malang (PBM), untuk memastikan kebutuhan pangan beserta harganya stabil dan terjangkau. Dilanjutkan ke UD Rejeki, distributor beras.
Kemudian dilanjutkan ke Perum Gudang Bulog di Gadang. Memastikan stok kebutuhan beras dan lainnya.
Terakhir peninjauan dilakukan ke PT Pertamina Fuel Terminal Malang. Melihat kebutuhan BBM dan Elpiji selama libur Natal dan Baru. Hingga H+7 ketersediaannya masih aman terkendali.
“Kemarin sempat kita ketahui bersama, harga cabai merah dan cabai rawit sempat melonjak. Termasuk bawang, gula dan minyak goreng serta beras. Kini harganya sudah mulai ada penurunan,” kata Wahyu Hidayat, Kamis (21/12/2023).
Alumnus ITN ini menandaskan, harga jual di distributor dibanding di PBM, masih lebih murah. Dengan selisih harga yang lumayan. Karena pedagang mengambil keuntungan lebih tinggi dengan adanya momen Nataru.
“Tetapi selain ketersediaan kebutuhan pangan terjamin aman, harga jualn di tingkat distributor cenderung normal. Jadi hingga Nataru berlangsung, stok dan kebutuhan siap tersedia,” tandasnya.
Wahyu juga menyebut, Perum Bulog sudah menyiapkan kebutuhan beras untuk Kota Malang. Ketersediaan stok sudah disepakati dengan TPID. Sebagai antisipasi jika harga beras terjadi kenaikan lagi di saat Nataru.
“Kami telah menyepakati, penyediaan stok beras akan beli dari Bulog. Kedepannya, kami akan lakukan operasi pasar. Sebagai bagian dari upaya antisipasi sekaligus intervensi terhadap harga beras. Yang melakukan TPID untuk menstabilkan harga beras,” sebutnya.
Pun ketika dilakukan peninjauan di Pertamina, Wahyu juga menyebut, stok BBM dan Elpiji akan tersedia dan sangat aman. Meski saat Nataru, cenderung mengalami lonjakan. Sebagai dampak pergerakan wisawatan maupun lalu lintas yang terus meningkat.
“Kami pastikan tidak akan terjadi kelangkaan untuk BBM maupun Elpiji. Ketersediaan stok cadangan pun juga aman. Wisatawan yang datang ke Kota Malang, bisa menikmati liburannya dengan tenang dan kondusif,” ungkapnya.
Sementara untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga serta inflasi, terkait dengan kebutuhan dan jangkauan stok bahan pangan, kata Wahyu, Pemkot Malang akan mengeluarkan dana subsidi senilai Rp2 miliar, dari pos anggaran BTT. (Iwan Irawan – Ra Indrata)