Malang Post – Dalam rangka mempererat hubungan di bidang pendidikan, investasi dan perdagangan serta infrastruktur transportasi. Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, melakukan kunjungan resmi perdananya di Jawa Timur. Tepatnya ke Malang dan Surabaya, pada 13-15 Desember 2023.
Saat berkunjung ke Malang, Dominic Jermey bertemu dengan Bupati Malang, Sanusi. Membahas sejumlah langkah kolaborasi dengan Kabupaten Malang. Salah satunya mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Dimana pengembangan proyek pendidikan transnasional universitas King’s College London, saat ini sedang berlangsung.
Kepada awak media, Dominic Jermey mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Jawa Timur, terlebih mengunjungi Surabaya dan Malang. Menurutnya, Jawa Timur adalah salah satu Provinsi dengan banyak peluang untuk berkolaborasi dengan Inggris. Serta berpotensi besar untuk tumbuh lebih pesat.
“Hubungan kami dengan Jawa Timur semakin kuat di berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, perdagangan dan investasi, pendidikan, transportasi berkelanjutan hingga ekonomi digital. Dan saya sangat senang bisa mengunjungi Malang, sebuah kabupaten yang luar biasa untuk pariwisata, seni dan pendidikan,” sebutnya.
Dominic pun mengaku sangat menantikan perkembangan proyek King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Pasalnya Inisiatif proyek tersebut, menurutnya, akan menguntungkan bagi para siswa dan pelaku bisnis di Indonesia. Untuk mendapatkan gelar terkemuka di dunia dari King’s College London, dengan proses pembelajaran yang berlangsung di Indonesia.
Sementara saat berkunjung ke UB Malang, Dominic bertukar pikiran dengan para calon pemimpin Indonesia, yang sedang studi di UB. Tentang bagaimana generasi muda bisa berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Baik di sektor pendidikan, kebudayaan, digital dan isu penting lainnya, seperti perubahan iklim.
“Perubahan iklim adalah salah satu prioritas global bagi Pemerintah Inggris dan isu ini adalah salah satu bidang, dimana Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya.”
“Conference of the Parties (COP) 28 tahun ini, menghasilkan sebuah keputusan penting, tentang bagaimana dunia harus merespon Global Stocktake. Yakni penilaian secara global tentang kemajuan yang telah dibuat, dalam memitigasi pemanasan global sejak perjanjian Paris pada tahun 2015,” tandasnya.
Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.,Med.,Sc., menuturkan, kunjungan Dubes Inggris dan British Council ke Universitas Brawijaya (UB) Malang, menjadi suatu kehormatan tersendiri, yang diharapkan kerjasama antara UB Malang dengan Inggris semakin baik dan erat lagi.
“Ini suatu kehormatan bagi UB. Harapannya kerjasama antara UB dengan Inggris semakin baik dan erat lagi,” tandasnya (M. Abd. Rahman Rozzi)