Malang Post – Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Malang, Drs H Samsudin, M.Pd., bertekad kuat dan berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Diwujudkan dalam bentuk zona integritas, untuk terciptanya wilayah bebas dari korupsi (WBK).
“Ke depan kami akan mengejar predikat wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). Namun saat ini, kami berproses terlebih dahulu pada WBK. Segala ketentuan dan persyaratannya, akan kami lengkapi keseluruhan,” terang Samsudin, saat ditemui Malang Post di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2023).
Bukti pemenuhan persyaratan menuju WBK, kata mantan Kepala MAN 1 Kota Malang ini, adalah memenuhi semua dokumen, yang ditentukan Kementerian Agama RI (Kemenag RI). Untuk dipersiapkan dan nantinya tinggal diinputkan.
“Kami ingin adanya penguatan layanan pada masyarakat, yang istiqomah dan terwujud bebas dari korupsi. Oleh karenanya, butuh pemantapan dan pembekalan. Hal itu kita dapatkan ilmunya dari Analis SDM Aparatur Ahli Madya, Kemenag RI, Ibu Kartika Damawanti,” jelas Samsudin.
Termasuk pembekalan selama empat hari dari Kemenag RI, seminggu sebelumnya, juga turun dilakoni. Sebagai bentuk upaya penguatan dalam melengkapi pelaporan. Agar tidak sampai terjadi kesalahan.
“Manakala masih ada satu atau dua kekurangan, secepatnya kami penuhi. Dalam memenuhi laporan dokumen, kami berusama maksimal memenuhi semuanya,” kata mantan Kepala MtsN 3 Gondanglegi, Kabupaten Malang.
PAPARAN: Analis SDM Aparatur Ahli Madya, Kemenag RI, Kartika Damawanti, S.Kom, M.M saat memaparkan materi soal zona integritas di MAN 2 Kota Malang, Rabu (13/12/2023). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Samsudin pun bilang, persiapan berkas pengajuan permohonan predikat WBK, sudah dilakukan sejak awal Januari 2023. Bahkan, satu atau dua tahun sebelumnya, sudah mulai dipersiapkan.
“Assessment diperkirakan pada beberapa bulan berikutnya di 2024. Mulai dari pemeriksaan administratif hingga kroscek langsung ke MAN 2 Malang. Kemungkinan pada April 2024 ke atas, informasi hasilnya bisa diketahui. Kami berharap dan berdoa, WBK bisa diraihnya,” ungkapnya.
Pada penilaian WBK, jelasnya, asessment terbagi enam dalam area perubahan. Pertama, perubahan area manajemen, diharapkan bisa mengelola sekaligus menghasilkan output sesuai aturan. Kedua, area penataan tata laksana. Ketiga, penataan sistem manajemen SDM.
“Keempat, penguatan akuntabilitas dan kelima penguatan pengawasan. Terakhir, adalah kualitas pelayanan publik. Untuk itu, kita terus berupaya semaksimal mungkin bisa merealisasikannya,” imbuhnya.
Dikatakan kembali, sebelum melaporkannya secara submit. Untuk memenuhi segala persyaratan, pihaknya dibantu dan didukung penuh semua guru. Termasuk melakukan evaluasi untuk meminimalisir kekurangan, juga dilakukan bersama.
“Karena kami ingin, dalam mewujudkan predikat WBK maupun WBBM nantinya, semuanya berjalan sesuai komitmen dan keinginan bersama. Saling support dan saling melengkapi. Berkomitmen untuk maju, sukses dan berprestasi bersama,” ucapnya.
Sementara, Kartika Damawanti ketika memberikan pembekalan kepada semua guru MAN 2 Kota Malang menuturkan, pembenahan dan penguatan zona integritas untuk perubahan, betul-betul serius dilakukan. Utamanya peningkatan dan perubahan pelayanan pada peserta didik maupun masyarakat.
“Kami berharap progres perkembangannya dari waktu ke waktu, menuju ke arah trend positif. Kian hari, berlangsung lebih baik, lebih baik dan terus lebih baik lagi. Raihlah impianmu setinggi langit. Agar negara bangga kepadamu,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)