Malang Post – Sekretaris TimDa Amin Kota Malang, Bayu Rekso Aji menjelaskan, adanya debat Selasa (12/12/2023) malam, yang dilaksanakan di Gedung KPU Pusat. Menjadi angin segar untuk para timses semua paslon capres cawapres yang ada di Malang.
Pernyataan itu disampaikan Bayu, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911, Rabu (13/12/2023). Sembari menyebut, hal itu juga berlaku untuk timses Anies dan Amin di Malang.
“Dari debat kemarin bisa dinilai, untuk paslon nomor urut 1 yang diwakili Anies, sejauh ini yang dinilai pandai berkata-kata. Tapi juga sejalan dengan aksinya.”
“Hal itu bisa dilihat dari kinerjanya untuk Jakarta selama 5 tahun ini. Bahkan 23 janji yang tertulis, sudah clear terlaksana,” sebutnya.
Dari kacamata Ketua Tim Pemenangan Ganjar Mahfud di Kota Malang, Wanedi, melihat jalannya debat capres cawapres semalam, dengan adanya beberapa kritik antar paslon, sebenarnya sebagai kritik di kemudian hari.
“Tapi kalau untuk Ganjar Pranowo sendiri, bahkan dari rekam jejak dia, tipikal apa yang dibicarakan pasti dijalankan,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.
Sedang Tim Pemenangan Pilpres Prabowo Gibran Kota Malang, Fuad Ardiansyah menjelaskan, dengan adanya debat capres cawapres seperti yang dilakukan semalam. Bisa menjadi referensi masyarakat dalam menilai semua pasangan calon. Khususnya para milenial yang butuh edukasi tapi lebih praktis.
“Dari debat semalam, bisa ditarik untuk Malang salah satunya isu Tragedi Kanjuruhan, yang sempat dijelaskan juga oleh Prabowo.”
“Tapi yang disayangkan memang waktunya terbatas. Sehingga masih kurang detail. Tapi harapannya debat selanjutnya bisa diselesaikan,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Sementara menurut Dosen FISIP UMM yang juga Direktur Center for Election and Political Party, Prof. Asep Nurjaman, sebenarnya setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki plus minus masing masing.
Hal itu terjadi karena latar belakang yang berbeda. Seperti Anies Baswedan yang berlatar belakang Akademis dan Gubernur. Sehingga mampu menyusun narasi dengan baik, logis dan sistematis.
“Kalau Prabowo dengan latar belakang purnawirawan TNI dan pengusaha, sehingga memiliki keyakinan, tekad dan solusi yang ditonjolkan. Tapi kurang baik dalam merangkai kata.”
“Pada dasarnya semua paslon punya integritas masing masing dan tergantung bagaimana mengemasnya dengan baik dalam debat,” jelasnya.
Untuk Ganjar Pranowo, Prof. Asep Nurjaman menilai, karena latar belakangnya seorang politisi dan gubernur, jadi lebih paham kondisi di lapangan. Sehingga bisa menunjukkan fakta-fakta yang relevan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)