Malang Post – Selain merendam puluhan rumah. Banjir lumpur luapan Kali Paron di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu turut merusak lahan pertanian warga. Jika dihitung, luas lahan pertanian yang mengalami kerusakan mencapai 3.560 meter persegi.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, dari total luasan lahan pertanian yang mengalami kerusakan itu. Merupakan lahan pertanian milik tujuh orang warga. Dimana setiap lahan terdampak, memiliki luasan yang bervariasi.
“Selain merusak lahan pertanian. Banjir lumpur turut berdampak di tempat pendidikan TPQ Nurul Mutlaq. Serta berdampak pula pada empat lapak PKL dan toko milik warga,” papar Agung Sedayu, Minggu, (10/12).
Dalam proses penanganan peristiwa itu, pihaknya telah melakukan kaji cepat. Dilanjutkan dengan kerja bakti lanjutan pembersihan material lumpur dan sampah di jalan maupun gorong-gorong. Hal itu, dilakukannya bersama petugas gabungan dari berbagai unsur.
“Penyemprotan sisa lumpur baik di jalan maupun gorong-gorong dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Lalu untuk pengerahan alat berat dilakukan oleh DPUPR. Lalu kendaraan angkut sampah, dikerahkan secara mandiri oleh warga serta DLH Kota Batu,” paparnya.
Dalam proses pembersihan itu, dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Dimana sebelumnya jalan Dusun Beru yang penuh lumpur, kini telah bersih dan bisa dilalui kembali.
“Bencana meluapnya Kali Paron di Kecamatan Bumiaji membangkitkan semangat kesetiakawanan dan gotong-royong masyarakat. Seluruh elemen masyarakat tampak bahu membahu kerja bakti membersihkan lumpur Kali Paron, yang menggenangi jalanan dan rumah warga di Dusun Beru,” kata Pj Aries.
Hadir sejak pagi, tampak Pj Aries berdiskusi dan membagi tugas tim. Ada yang membersihkan lumpur, menyemprot jalan, membersihkan sampah dan mengangkut potongan kayu yang sempat menyumbat laju air di Kali Paron.
Setelah semua tim menjalankan tugasnya, Pj Aries menyisir sampah yang menyumbat sepanjang aliran Kali Paron dan melihat sumber terjadinya bencana. Penyisiran aliran sungai bertujuan untuk memastikan tidak ada sumbatan di sepanjang Kali Paron.
Terlebih dari hasil pantauan, salah satu penyebab meluapnya Kali Paron, karena sumbatan akibat batang pohon dan juga kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah di sungai.
“Gerak cepat penanganan lumpur Kali Paron merupakan bukti keberhasilan sinergitas kolaborasi dan komunikasi yang dilakukan tim dan masyarakat. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga penanganan bencana cepat teratasi di Dusun Beru,” ungkapnya.
Disisi lain, Pj Aries juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Batu. Untuk terus membangun kepedulian dan gotong-royong. Serta selalu waspada dan tanggap bencana.
“Mari terus bangun semangat kepedulian dan ke gotong-royongan. Dalam menghadapi tantangan perubahan cuaca dan kebencanaan. Mari selalu waspada dan tanggap menghadapi bencana sekitar,” tutupnya.(Ananto Wibowo)