Malang Post – Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto menjelaskan, amblesnya jalan aspal di Jalan Bandung, Klojen. Dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kejadian pada Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 12.15 WIB itu, menyebabkan arus lalulintas ditutup sementara. Untuk memberikan kesempatan dinas terkait melakukan perbaikan di ruas jalan yang berlubang tersebut.
“Kami segera melakukan koordinasi dengan Dishub dan Satlantas Polresta Malang Kota, untuk mengamankan kawasan tersebut,” jelas Dandung, Kamis (7/12/2023).
Lebih rinci Dadung menyebut, faktor amblesnya jalan aspal tersebut, dipicu intensitas hujan cukup tinggi. Menyebabkan arus air hujan di jalan begitu deras. Menimbulkan aliran kritis, karena kondisi salurannya tertutup. Disamping itu, usia kondisi fisik dari saluran air yang sudah melebihi batasannya.
“Jalan Bandung sendiri merupakan jalur relatif sibuk. Kami berpikiran, pasti berdampak kikisan pada pondasi dinding. Utamanya pada saluran irigasi di bawah jalan aspal tersebut. Ditambah, adanya beban (kendaraan) di atasnya. Setiap hari jumlahnya tidak bisa dihitung,” katanya.
Alat berat didatangkan oleh tim dari DPUPRPKP Kota Malang, untuk memperbaiki jalan aspal yang ambles di Jalan Bandung. Rencananya akan dipasang Box Cuilvert baru sebagai penggantinya. (Foto: tangkapan layar)
DPUPRPKP pun langsung gerak. Langkah pertama, membersihkan runtuhan material yang ambles. Sekaligus menormalisasikan kembali saluran airnya.
“Kita lakukan perbaikan saluran yang rusak, dengan menggantikan pemasangan box cuilvert baru. Setelah itu dilakukan pengerasan jalan serta pengapalan jalan kembali,” tandasnya.
Titik lokasi ambles tersebut, sebutnya, berkaitan dengan drainase pada saluran air menuju ke sungai Sukun. Panjang drainase sekitar satu kilometer, hingga bertemu sungai di belakangnya Kayutangan Heritage.
“Lubang diameternya sekitar 2 meter. Kedalaman sekitar 5 meter. Tapi amblesnya jalan itu bukan disebabkan pasca pengaspalan jalan beberapa hari lalu.”
“Meski demikian, secepatnya kami perbaiki, agar bisa dimanfaatkan kembali. Karena Jalan Bandung itu adalah jalan strategis, dibutuhkan oleh masyarakat,” terang dia.
Di tempat sama, Kasatlantas Polresta Makota, Kompol Ahmad Fani Rahim menuturkan, untuk memudahkan pekerjaan DPUPRPKP dalam memperbaiki jalan tersebut, Satlantas bersama Dishub berupaya mensterilkan kawasan.
“Kami pun melakukan rekayasa lalu lintas. Menutup Jalan Bandung yang ada di belokan TMP Veteran, di arahkan ke Jalan Mayjen Panjaitan (Bethek). Yang dari Jalan Ijen, kita arahkan ke Jalan Jakarta hingga bertemu di Jalan Veteran,” tutur Kasatlantas, dikutip dari Times Indonesia.
Penutupan arus Lalin di kawasan Jalan Bandung, lanjut Kompol Fani, akan berlangsung sampai perbaikan jalan aspal selesai dan kembali normal.
Jika tidak dilakukan penutupan jalan, katanya, dikhawatir akan membahayakan pengguna jalan. Selain justru akan menghambat penyelesaian perbaikannya.
Terpisah, Supriadi, warga sekitar TKP jalan ambles menuturkan, kondisi waktu itu seperti biasanya. Tapi sekitar pukul 12-an, tiba-tiba dia melihat banyak orang berlarian menuju ke arah jalan yang ambles.
“Ternyata kami baru paham, kalau jalan aspal di Jalan Bandung berdekatan dengan Pom Bensin, sudah ambles di sisi median jalan. Untungnya dinas terkait bergerak cepat, untuk menangani jalan yang ambles itu,” pungkas Supriadi saat ditemui Malang Post. (Iwan – Irawan – Ra Indrata)