Malang Post – Kemungkinan-kemungkinan fatal akibat bencana alam harus diminimalisir sedini mungkin. Sehingga tak sampai merenggut korban jiwa ataupun menyebabkan kerugian besar. Sebagai antisipasi bencana di musim hujan. Pemkot Batu talah menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor bernomor : 360/3445/422.206/2023.
SE itu berisi tentang kesiapsiagaan mengantisipasi Musim Hujan tahun 2023-2024 di wilayah Kota Batu. Membagi tugas mulai dari Kepala OPD, Camat, kepala desa/lurah se Kota Batu untuk melakukan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Diantaranya seperti mengikuti akses informasi terkini terkait kondisi cuaca. Dalam SE itu mereka disarankan untuk mengakses sosial media dan website juanda.jatim.bmkg.go.id atau @infobmkgjuanda.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi pemerintah bersama masyarakat melakukan pembersihan dan monitoring saluran air. Sehingga tidak terjadi penyumbatan air yang mengakibatkan banjir.
“Melakukan pengecekan kondisi lereng tebing khususnya yang berada di tengah permukiman. Lalu melakukan siskamling pada saat dan sesudah terjadinya hujan lebat pada lereng dan saluran air sungai yang diperkirakan berpotensi longsor atau banjir,” tutur Pj Aries, Selasa, (5/12/2023).
Kemudian dalam SE tersebut, BPBD Kota Batu juga diinstruksikan untuk menyiapkan pos komando siaga darurat. Dengan melibatkan perangkat daerah, kecamatan, TNI, Polri dan relawan. Lalu menugaskan Camat dan kepala desa/lurah untuk melaksanakan kegiatan bersama warga. Membersihkan saluran air dan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
Penugasan terhadap perangkat daerah juga dilakukan dengan menugaskan Dinas PUPR Kota Batu. Ditugaskan untuk memantu kondisi drainase, sungai dan mengambil langkah antisipatif terjadinya genangan banjir.
Pembagian tugas juga diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan secara terpadu. Dengan melibatkan camat dan kepala desa/lurah serta kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. GUNA meningkatkan upaya penanganan dan pengangkutan sampah untuk menghindari terjadinya penumpukan.
Lebih lanjut, BPBD Kota Batu juga diminta untuk melakukan monitoring daerah rawan bencana. Serta mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana banjir dan longsor. Lalu mengkoordinasikan pembentukan Tim Terpadu Penanggulangan Bencana. Termasuk memaksimalkan jaringan komunikasi dan membentuk Pos Komando Siaga Darurat.
Lalu Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi dan lembaga serta pimpinan badan usaha lainnya, untuk berperan aktif mendukung SE tersebut di wilayahnya masing-masing. Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi musim hujan tahun 2023-2024.
“Meminimalisir dampak potensi banjir akibat curah hujan tinggi. Kami berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan rutin kota sepanjang musim hujan. Termasuk memberikan saluran air, selokan dan drainase. Untuk memastikan aliran air yang lancar dan mengurangi resiko banjir,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, pentingnya melibatkan partisipasi masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk memastikan implementasi yang efektif dari langkah-langkah antisipasi musim hujan.
“Melalui kampanye informasi dan edukasi, akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko banjir sekaligus langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Utamanya melalui pemberitahuan melalui desa/kelurahan dan media sosial, akan memberi pemahaman warga sejak dini untuk mengambil tindakan pencegahan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)