Malang Post – Belum ke Kota Batu kalau belum menyambangi destinasi wisata unggulan ini. Berada di atas ketinggian 1.315 mdpl, Gunung Banyak menyuguhkan berbagai potensi wisata alam yang menarik dikunjungi. Salah satu yang paling menarik adalah bermain olahraga paralayang.
Selain olahraga paralayang, dari atas Gunung Banyak, para wisatawan juga dapat menikmati keindahan Kota Batu. Jika kondisi cuaca sedang bagus-bagusnya, paling cocok datang ke tempat ini pada pagi, sore dan malam hari.
Saat pagi dan sore hari, wisatawan akan disuguhkan sunset dan sunrise yang menawan. Kemudian saat malam hari tiba, wisatawan bisa menikmati indahnya city light Kota Batu.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq menyatakan, melihat potensi sport tourism tersebut. Disparta Kota Batu bekerjasama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Batu, cukup sering menggelar event berskala nasional hingga internasional di Gunung Banyak.
“Melalui berbagai event yang digelar itu, merupakan salah satu cara kami mempromosikan Paralayang Gunung Banyak. Sebagai salah satu destinasi wisata pilihan yang patut dikunjungi,” tutur Arief, Minggu, (3/12/2023).
INDAH: Salah satu wisatawan yang mencoba paralayang, setelah take off dari Gunung Banyak. Di depan pemandangan Kota Batu bisa dinikmati dari udara. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Arief memaparkan, Paralayang Gunung Banyak memiliki pesona pemandangan yang menakjubkan. Keunggulan ini menjadi nilai tersendiri bagi Kota Batu. Wisatawan yang tengah berkunjung ke destinasi itu, juga bisa melakukan tandem paralayang. Untuk memacu adrenalin sekaligus menikmati keindahan Kota Batu dari ketinggian.
“Selain tandem paralayang, di Gunung Banyak juga terdapat cafe. Menyuguhkan berbagai olahan kuliner Kota Batu. Ditempat yang sama juga ada Taman Langit Gunung Banyak. Ini sangat cocok bagi wisatawan yang senang berswafoto,” tuturnya.
Selain fasilitas itu, di kawasan Paralayang Gunung Banyak juga terdapat Omah Kayu. Seperti namanya, rumah-rumah ini terbuat dari kayu pohon eukaliptus, pinus dan juga kasuarina yang berkualitas tinggi. Rumah kayu dibangun di atas pohon pinus yang berada di lereng Gunung Banyak.
Masih di kawasan Gunung Banyak, di lokasi tersebut juga terdapat wana wisata Goa Pinus. Goa itu merupakan goa peninggalan Jepang. Memiliki panjang 5 meter dan tinggi 1,5 meter.
Lebih lanjut, di kawasan landing paralayang Songgomaruto, Disparta Kota Batu juga tengah melakukan sejumlah pengembangan. Diantaranya pembuatan prasasti Kampung Juara, spot selfie hingga pembuatan wisma atlet.
“Pembuatan prasasti itu, bertujuan untuk memotivasi para atlet paralayang Kota Batu, utamanya para atlet-atlet muda. Sehingga mereka lebih giat berlatih demi meraih prestasi tinggi. Sedangkan pembuatan wisma atlet, bertujuan agar atlet paralayang dari luar kota, bisa menginap di tempat tersebut,” paparnya.
CERIA: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Kapolres Batu, seusai mencoba tandem paralayang, tampak berbincang dengan atlet maupun penggemar paralayang lainnya. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, Gunung Banyak sudah cukup dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Salah satu yang menjadi favorit, wisatawan banyak yang ingin mencoba olahraga paralayang.
“Banyak wisatawan yang ingin mencoba tandem paralayang. Kemudian ketika malam hari, biasanya wisatawan menikmati suasana keindahan cahaya Kota Batu,” tutur Pj Aries.
Dengan adanya berbagai potensi itu, Pj Aries mengajak para wisatawan untuk berkunjung ke Paralayang Gunung Banyak. Menurutnya sangat rugi jika ke Kota Batu tidak mampir ke Gunung Banyak.
“Mau menikmati Kota Batu dari ketinggian?. Ya naik paralayang solusinya. Bisa tandem paralayang dari Gunung Banyak, lalu melihat alam ciptaan Allah SWT,” ajaknya.
Dia juga menyampaikan, paralayang merupakan salah satu sport tourism unggulan di Kota Batu. Banyak atlet-atlet paralayang yang berhasil meraih prestasi nasional maupun internasional dari kota ini. Karena itu, pengembangan penunjang sport tourism tersebut saat ini tengah digarap.
“Ini merupakan langkah penting dalam upaya pengembangan pariwisata di area landing paralayang Songgomaruto. Melalui pengembangan itu, diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai daerah,” tutup Aries. (Adv/Ananto Wibowo)