Malang Raya – Pengusaha muda asal Malang, Asandra Salsabila, mengadakan kompetisi ide bisnis UMKM. Nantinya, 20 proposal rencana usaha terbaik, akan mendapatkan mentoring bisnis dan pembiayaan modal.
Asandra mengatakan, kegiatan itu berawal dari masukan yang diterima dari anak-anak muda di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Para pemuda ingin memulai berwirausaha, tetapi masih kebingungan.
“Mereka sangat ingin memulai bisnis, tapi tidak tahu dari mana,” kata Asandra, Jumat (1/12/2023).
Sedangkan Malang Raya, dikenal sebagai daerah pariwisata dan pendidikannya, yang dapat menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh serta berkembang.
Namun, seringkali para pelaku UMKM pemula, masih kesulitan untuk mencari modal dan belum memiliki pengetahuan matang, dalam menjalankan usaha. Sehingga, dibutuhkan bimbingan dan investor untuk memenuhi kedua hal tersebut.
“Sebagai anak muda, dalam berkarir sangat ingin untuk berwirausaha. Tapi kita tidak tahu mulainya dari mana. Anak-anak di Malang Raya, tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan, tidak punya lagi alasan bisnis nanti aja,” katanya.
Registrasi kompetisi UMKM tersebut, dimulai saat ini juga dan ditutup pada 10 Desember mendatang. Di website https://tujubelasanmalangraya.id/.
Nantinya, proposal yang masuk akan diseleksi dan penentuannya pada 16 Desember. Selanjutnya, sejumlah 20 peserta terpilih akan mendapat mentoring wirausaha.
“Teman-teman hanya perlu mendaftarkan idenya hanya dalam bentuk dokumen pdf saja. Jadi misal punya ide rental kursi piknik, bisa dituangkan ke dalam dokumen pdf. Rencana usahanya seperti apa,” katanya.
Asandra mengatakan, untuk kriteria ide usaha yang bisa diikuti, tidak melulu berkaitan dengan dunia digital. Sektor makanan, minuman dan lainnya juga bisa.
Bagi para pemuda yang ingin ikut kompetisi UMKM tersebut, tidak harus dengan produk yang sudah jadi, atau bisa masih ide saja.
Selain itu, puncak kegiatan tersebut pada 17 Januari 2024 mendatang dan peserta bisa mempromosikan produk atau ide yang dimiliki kepada 3.000 – 5.000 pengunjung.
“Gongnya adalah saat tanggal 17 Desember ada pesta rakyat. Mereka bisa mempromosikan produk dan solusi mereka dihadapan 3.000 – 5.000 orang,” katanya.
Disisi lain, Asandra juga bercerita, bagaimana pengalamannya membuka usaha roti di Jakarta. Usahanya itu sudah berjalan sejak 10 tahun lalu bersama sepupunya.
“Berdasarkan pengalaman saya, karena di Jakarta ada bakery yang saya jalankan dengan sepupu sebagai owner dan saya sebagai head of data-nya. Itu adalah bakery yang kita jalankan 10 tahun lalu,” katanya.
Menurutnya, lingkungan keluarga juga mempengaruhi kesuksesan seorang pengusaha. Dukungan keluarga sangat berpengaruh positif dalam menjalankan usaha.
Oleh sebab itu, Asandra ingin menularkan pengetahuan dan pengalamannya kepada para pelaku UMKM muda di Malang Raya.
“Jadi mungkin dari background keluarga saya sangat berbisnis dan saya ingin menularkan entrepreneurship skills ke teman-teman anak muda di Malang Raya, saya sangat ingin mewujudkan kompetisi ini,” katanya.
Selain itu, ia kini juga tengah memberikan pelatihan pembuatan Yoghurt dan Ice Cream serta pemasaran kepada pelaku usaha susu kambing etawa di Malang.
“Pelatihan, pemasaran untuk susu kambing etawa, kita mau pasarkan juga, kita mau buatkan produknya seperti Yoghurt dan Ice Cream,” katanya. (M. Abd. Rahman Rozzi)