Malang Post – Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto menyampaikan, proses perbaikan Jembatan Lembayung. Saat ini jembatan tersebut sudah mulai pemasangan rangka.
“Kita pantau di lokasi kondisinya sedang setting rangka. Nantinya akan dikuati dengan dikunci (mur dan baut) atau pakai las khusus. Dilakukan dengan hati-hati dan teliti dan pemasangan sebaik mungkin,” kata Dandung, saat dikonfirmasi Malang Post, Jumat (1/12/2023).
Dandung memperkirakan penyelesaian perbaikan Jembatan Lembayung, pada pertengahan Desember 2023 mendatang. Agar pekerjaan lebih cepat finishing dan hasilnya lebih bagus lagi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jembatan tersebut, atau masyarakat di sekitarnya, mohon tetap bersabar sementara waktu. Kami pun menghendaki (jembatan Lembayung) selesai pada 12 Desember 2023,” tambahnya.
Ketika pembangunan berjalan, kata Dandung, penggunaan mobil antar jemput untuk siswa sekolah tetap berlangsung. Menggunakan armada Macyto maupun mobile Elf atau Hiace. Yang didukung Dindikbud dan OPD lainnya.
“Sedangkan sampan rakitan di bawah jembatan, belum bisa dipastikan lagi. Apakah masih dimanfaatkan oleh masyarakat, atau sudah tidak lagi. Kami akan memastikan lagi ke sana,” ucap Dandung.
TRANSPORTASI: Sopir bus sekolah Setyo Budi bersama rekan lainnya, sedang menunggu kepulangan siswa di seputaran Jembatan Lembayung, Jumat (1/12/2023). (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Terkait pemakaian sampan itu sendiri, Hariono, warga RW 6 Mergosono, yang rumahnya berdekata dengan jembatan, mengakui masih dipakai oleh warga. Hanya saja pemanfaatannya saat cuaca tidak hujan. Sebab sampan itu masih dibutuhkan untuk akses sehari-hari.
“Kalau lagi hujan, kami pastikan tidak berani menyeberang. Sungainya pasti meluap. Kami berharap sekali perbaikan jembatan segera selesai. Kami sangat membutuhkan untuk akses setiap harinya,” terang Hariono.
Kebutuhan akses pada embatan Lembayung itu, lanjut dia, bukan hanya bagi warga di sekitar jembatan. Tetapi juga banyak pengendara motor yang melintas, yang berasal dari Bumiayu dan Mergosono.
“Saat jembatan direnovasi, untuuk mengantar anak-anak sekolah, maupun kepentingan lainnya, kami melintas di Gadang gang 9, atau Pasar Induk Gadang,” sambung dia.
Salah seorang sopir mobil antar jemput siswa, Setyo Budi menegaskan, tugas itu masih terus dijalaninya. Termasuk ketika Macyto tengah diperbaiki di bengkel, antar jemput itu dilakukan Elf dan Hiace.
“Jumlah siswa SD yang antar jemput sekitar 90 anak. Kalau siswa SMP hanya 60-an. Kami memback-up selama dua hari, mulai Kamis (30/11/2023). Kemungkinan ampai bus Macyto ready kembali,” ungkapnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)