PRESTASI: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menerima dua penghargaan kesehatan nasional dari Menkes RI, Budi Gunadi S, di Jakarta, Selasa (28/11/2023). (Foto : Prokompim for Malang Post)
Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menerima dua penghargaan nasional sekaligus. Utamanya penghargaan bidang kesehatan.
Pertama adalah Swasti Saba Wiwerda dan kedua terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Penghargaan diterimanya langsung Wahyu Hidayat, dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Selasa (28/11/2023) kemarin.
Kata Wahyu Hidayat, Kota Malang mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda, karena telah memenuhi tiga cakupan.
“Swasti Saba Wiwerda kita dapatkan, merupakan kualifikasi pembinaan. Karena telah mencakup tiga tatanan, dari tujuh cakupan pada Kabupaten Kota Sehat (KKS),” kata dia.
Sedangkan, penghargaan STBM diberikan kepada Kota Malang, lantaran Kota Pendidikan ini mampu melakukan percepatan mewujudkan perubahan perilaku. Menjadikan masyarakatnya tertib dalam hidup sehat.
“Kami tekankan di dalamnya, bisa menjaga kebersihan lingkungannya. Berupa pengadaan sanitasi layak di wilayahnya,” terang Pj Wahyu Hidayat.
Bukti capaian prestasi ini, menurutnya, adalah keberhasilan yang berkesinambungan. Bukan satu upaya praktis, sekedar semata-mata mengejar prestasi.
“Akan tetapi, satu kebersamaan, keutuhan, keseriusan serta harapan kami bersama. Menjadikan Kota Malang Kota Sehat, berjuang dengan segala potensi yang ada,” ucapnya.
Dia bilang, merubahan pemikiran yang pragmatis dan karakter seseorang. Membutuhkan keteladanan dan berproses panjang. Tidak bisa dilakukan secara praktis (instan).
“Untuk itu, kami berupaya menggali potensi, sekaligus menguatkan kemandirian dari masyarakat. Melalui kehidupan yang bersih dan sehat, terus meningkatkan kota sehat lebih bagus lagi,” cetusnya.
Dikatakan kembali, untuk menguatkan Kota Malang Kota Sehat menjadi lebih meningkat lagi capaiannya. Berupa prestasi penghargaan ditingkat Swasti Saba Wistara.
“Kita maksimalkan program yang sudah jalan, seperti program KOTAKU, 100-0-100, serta program pembangunan infrastruktur sampai ditingkat kelurahan,” sebut Wahyu. (Prokompim/Iwan Irawan – Ra Indrata)
