Malang Post – Museum Festive Vaganza kembali digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Tahun ini seri kedua. Digelar di Museum Mpu Purwa Kota Malang, Kamis (23/11/2023).
Event ini merupakan puncak dari berbagai kegiatan untuk mengenalkan museum yang dikelola Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang. Baik Museum Mpu Purwa maupun Museum Pendidikan. Sasarannya masyarakat umum, para siswa mulai SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
Bersamaan event ini diumumkan pula hasil berbagai lomba. Yaitu, lomba cerdas cermat tingkat SMP dan SMA, lomba vlog dan lomba penulisan sejarah untuk pelajar, mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.
Untuk lomba cerdas cermat kategori tingkat SMP adalah juara 1 SMPN 2 Kota Malang, juara 2 PKBM Khoirunnas dan juara 3 diraih SMPN 12 Kota Malang.
Asisten 3 Pemkot Malang, Sri Winarni, Kepala Disdikbud, Suwarjana, dan Kabid Kebudayaan, Juli Handayani, hadir di event Museum Festive Vaganza 2, Kamis (23/11/2023). (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Sedang tingkat SMA adalah SMAN 3 Kota Malang juara 1, SMK Telkom Kota Malang juara 2 dan SMAN 1 Kota Malang sebagai juara 3. Tropi dan hadiah lomba pemenang diserahkan Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Juli Handayani, SE, MM.
Untuk lomba vlog: Muhammad Akbar Jagad Satriya dari Politeknik Negeri Malang juara video terbaik, Kuncoro Puspito konsep video terbaik, dan Arvtimes Tim 1 (Ivory, Dimas, Mita, Azhar) dari SMPN 4 Malang meraih karya favorit. Tropi dan hadiah diserahkan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE, MM.
Sementara lomba penulisan sejarah, masing-masing: juara 1 disabet oleh Joko Yunanto dengan karya Jaladwara (Inventaris No 15/Mlg) Antara Drainase Dekoratif dengan Fungsi Simbolik. Juara 2 diraih Ishaja Danoor dengan karya berjudul Arca Singha dari Merjosari Cikal Bakal Lambang Arema.
Penyerahan tropi dan hadiah pemenang lomba vlog oleh Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Untuk juara 3 diraih oleh Septa Rahadian dengan judul Kajian Arkeologi dan Sosiologi Arca Durga Mahisasuramardini Koleksi Museum.Mpu Purwa. Tropi dan hadiah juara diserahkan Asisten Administrasi Umum (3) Pemkot Malang, Sri Winarni SH.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM, melaporkan kegiatan lomba-lomba guna mengenalkan museum kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. “Ada tiga lomba. Yaitu, cerdas cermat, pembuatan vlog dan penulisan sejarah,” ujar Suwarjana.
Kegiatan lomba-lomba terkait museum ini mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Walikota Malang, Dr.Ir.Wahyu Hidayat, MM.
Apresiasi ini disampaikan Asisten 3 Pemkot Malang, Sri Winarni, mewakili Pj. Walikota Malang.
“Mohon maaf, Bapak Pj. Walikota Malang tidak bisa hadir di acara ini. Karena, Bapak Pj hari ini menerima dua penghargaan untuk Kota Malang. Satu penghargaan tingkat nasional dari Menteri Sosial (Mensos) dan satunya dari Gubernur Jatim terkait Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik),” ujar Sri Winarni.
Penyerahan tropi dan hadiah pemenang lomba penulisan sejarah oleh Asisten 3 Pemkot Malang, Sri Winarni. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Sri Winarni juga memberi ucapan selamat bagi para pemenang lomba. “Selamat bagi para pemenang lomba yang diselenggarakan Disdikbud dalam rangka melestarikan sejarah,” katanya.
Dia berharap, lomba-lomba museum dan sejarah di Kota Malang tidak berhenti di sini. Semua elemen terus berkreasi dengan media-media yang ada. Dia berharap semuanya dapat membumikan, juga dapat menggebyarkan apa yang telah dimiliki Kota Malang. Baik di tingkat nasional dan internasional, lewat media sosial (medsos) yang ada.
“Seperti para juara lomba ini bisa masuk di medsos Disdikbud dan Pemkot Malang. Sehingga lomba-lomba ini bisa digelorakan,” paparnya.
Dengan semangat ini, bagaimana sejarah Kota Malang diketahui. Museumnya pun banyak dikunjungi. “Saya yakin jika ini dikemas dengan baik, ini akan menarik dan banyak yang berkunjung di museum ini. Bahkan, akan bisa menjadi destinasi wisata di Kota Malang.”
“Karena itu, jangan puas berhenti di sini. Semua yang terlibat di sini, mari bersama-sama menggiatkan ini menjadi potensi di Kota Malang sebagai kota kreatif,” pungkas Sri Winarni. (adv/Eka Nurcahyo)