Malang Post – Kepastian renovasi terhadap Stadion Kanjuruhan, kembali diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Bahkan untuk mengubah secara total stadion yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, disiapkan dana Rp331 miliar.
Basuki menyampaikan hal ini, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, yang dipimpin oleh Ketua Komisi V, Lasarus pada Senin (20/11/2023) kemarin.
“Untuk stadion, memang dari 22 stadion yang kita akan renovasi mulai dari 2024 ini. Sekarang sudah disiapkan semua desain-desainnya. Khusus (Stadion) Kanjuruhan kita akan renovasi total dan akan berubah total pada 2024 nanti,” kata Basuki, seperti dikutip dari Suara Nusantara.
Basuki juga kembali menegaskan, pihaknya sudah menandatangani kontrak senilai Rp331 miliar untuk renovasi Stadion Kanjuruhan. Renovasi tersebut meliputi pergantian akses tangga, rumput, atap, lay out keamanan dan lampu-lampu.
“Kalau tadi kok kayaknya gitu saja, ini ada Rp331 miliar anggarannya, yang sudah dikontrak untuk perkuatan strukturnya dan pergantian akses tangganya. Karena itu kan nyumplek itu, tidak ada perantaranya.”
“Penggantian atap lay out keamanannya, pergantian rumput dan penggantian lampu-lampunya untuk kita renovasi,” jelas Basuki.
Basuki menegaskan, renovasi di Kanjuruhan akan dilakukan secara total. Pihaknya juga akan mengajak Arema, untuk membangun monumen tugu peringatan di Kanjuruhan.
“Ini istilahnya renovasi total untuk Kanjuruhan dan ini kita akan mengajak Arema, untuk membangun apa tugu peringatan. Monumen ya. Akan kita bangunkan juga di Kanjuruhan ini,” ucap Basuki.
Sebelumnya dalam rapat kerja tersebut, Anggota Komisi V DPR RI, Sri Rahayu, menyinggung renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Mantan Ketua DPRD Kota Malang itu menyebut, renovasi Stadion Kanjuruhan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan. Padahal anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk biaya renovasi sangat besar.
“Kemarin kan setelah ada anggaran yang turun untuk perbaikan itu. Terutama yang Aremania maupun orang-orang yang ada di Kabupaten Malang, atau tidak hanya Kabupaten Malang, karena Aremania itu kan tersebar, memberikan informasi. Bu, itu kan anggarannya besar, kenapa yang dibangun tidak sesuai dengan apa yang disampaikan,” ujarnya.
“Tolong itu dicek, apakah memang benar seperti itu sehingga menjadi persoalan bagi Aremania juga. Problemnya di mana. Kan Kok cuma segitu aja padahal anggarannya besar,” tambahnya.
Di kesempatan terpisah pada Selasa (5/9/2023) lalu, Director Of Operation I & QSHE Waskita, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, renovasi diputuskan setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengevaluasi bangunan Stadion Kanjuruhan.
“Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Stadion Kanjuruhan, diketahui bahwa Stadion Kanjuruhan belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung. Juga belum memiliki sertifikat laik fungsi, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan renovasi,” ujarnya.
Pasek menyebut, renovasi Stadion Kanjuruhan berfokus pada pondasi bangunan. Renovasi membutuhkan waktu 16 bulan dan ditargetkan selesai 2024 mendatang.
Dengan renovasi, Stadion Kanjuruhan yang memiliki lahan sebesar 21,5 hektar dan luas bangunan 3,4 hektar, nantinya akan didesain untuk menampung 21.734 orang yang terbagi menjadi VVIP Sofa untuk delapan orang dan 100 kursi lainnya, VIP sebanyak 2.560 orang dan 18.918 penonton untuk kelas Ekonomi.
Kemudian penambahan tribun media tanpa meja untuk 88 orang dan tribun dengan meja untuk 54 orang.
“Selain itu, nantinya akan dibangun track atletik dan gym. Nantinya stadion ini juga dapat difungsikan untuk acara non olahraga. Seperti konser musik dan pertunjukan komersial lainnya,” tambah Pasek. (*/ Ra Indrata)