Malang Post – Penggawa Singo Edan, harus merasakan latihan yang cukup berat. Sebagai bentuk persiapan menghadapi Pekan ke-20. Ketika Arema FC menjamu Persik Kediri, pada Senin (28/11/2023) mendatang.
Tidak hanya sekadar mempersiapkan diri sari sisi strategi permainan. Lewat ide-ide mendasar yang disodorkan pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, kepada pemainnya. Tapi juga dari sisi ketahanan fisik.
Bahkan sebelum bertolak ke Denpasar, yang dijadwalkan Rabu (22/11/2023), Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan harus berlatih lebih panjang, dari hari-hari sebelumnya.
Seperti dikutip dari Wearemania, biasanya sesi latihan pagi dimulai pukul 08.00 WIB. Namun, sebelum itu, pemain sudah lebih dulu di lapangan untuk melakukan pemanasan dengan rondo.
Lalu setelah small game, latihan diakhiri dengan pendingan pada pukul 09.30 WIB.
Namun dalam latihan Selasa (21/11/2023) ini, latihan berlangsung hingga pukul 10.15 WIB yang membuat durasi latihan lebih lama.
“Ini kita lakukan karena besok (Rabu, Red.) kita tidak latihan. Kita akan berada dalam perjalanan (dari Malang ke Denpasar). Jadi, ini sudah konsekuensi kita karena perlu waktu untuk menempuh perjalanan,” kata Fernando Valente.
Pelatih Portugal itu juga memastikan, durasi latihan bertambah lama karena ada materi latihan tambahan yang diberikan. Fernando Valente terlihat juga menyelipkan materi latihan fisik yang dipimpin Pelatih Fisik, Gaselly Jun Panam.
Latihan fisik itu digelar pukul 09.45 WIB usai sesi small game. Materi latihan tersebut baru berakhir pukul 10.15 WIB dan ditutup dengan pendinginan.
“Hari ini kita tambahkan porsi latihan. Penambahan porsi latihan ini sebagai kompensasi sesi latihan besok yang kita tiadakan,” tegas pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Sedangkan untuk menambah strategi dan taktik permainan, Fernando Valente sudah memberikan kepada pemainnya, lewat uji coba melawan Persema pada Jumat (17/11/2023) lalu.
Karenanya, Fernando Valente selalu berusaha melihat sesuatu dari sisi positifnya, dalam setiap model latihan yang diberikan.
Menurut Fernando, laga uji coba itu bukan sekadar untuk menguji taktikal saja. Namun, banyak aspek yang bisa dikerjakan sebagai salah satu persiapan untuk bertanding di laga resmi.
“Itu bukan tentang taktikal saja, karena kita masih menjalani proses dan semua pemain harus paham apa yang harus dilakukan, ketika memegang bola atau ketika tanpa bola,” katanya.
Selain itu, Fernando Valente memaksimalkan laga uji coba untuk pemainnya agar bisa mempraktikkan ide-idenya yang didapatkan dari sesi latihan.
Terlepas dari siapapun lawannya, pelatih berusia 64 tahun itu selalu berharap pemainnya tampil maksimal.
Sejatinya, laga uji coba melawan Persema Malang ini ditujukannya untuk para pemain yang minim menit bermain. Dari sini, mereka bisa menunjukkan kemampuan untuk bisa bersaing menuju starting line up.
“Tentu, bukan secara fisik saja. Ini adalah peluang bagi para pemain ini untuk menerapkan ide-ide kita dalam sebuah pertandingan. Ini adalah peluang untuk melihat mereka ketika menjalani proses ini,” demikian sebut ayah kandung Ze Valente, mantan pemain Persebaya yang sekarang bermain untuk Persik Kediri. (*/ Ra Indrata)