Malang Post – Kios bekas tempat relokasi pedagang Pasar Induk Among Tani di kawasan Stadion Brantas Kota Batu akan dilelang sebentar lagi. Sudah satu bulan setengah kios itu ditinggalkan tuannya. Seiring berpindahnya para pedagang ke pasar tiga lantai itu.
Kios semi permanen berbahan galvalum jumlahnya ada sebanyak 1.136 kios. Nantinya proses lelang akan dilakukan secara terbuka. Setelah dilakukan appraisal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suharto menyatakan, ribuan bedak yang selesai dibangun pada 25 Oktober 2021 itu telah selesai peruntukannya. Seperti diketahui, kios-kios itu dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp4,7 miliar.
“Karena telah selesai peruntukannya, Pemkot Batu akan segera melakukan lelang 1.136 kios tersebut. Tempat itu saat ini kosong, setelah para pedagang pindah ke Pasar Induk Among Tani,” papar Eko, Senin, (20/11/2023).
Nantinya tahapan lelang akan dilakukan oleh Bagian Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu. Mereka akan melakukan inventarisasi lebih lanjut jumlah kios yang ada. Kemudian mengajukan proses appraisal ke KPKNL. Setelah proses appraisal rampung, selanjutnya akan dilakukan lelang terbuka.
“Dengan proses lelang itu. Apabila seluruh tahapannya sudah terlaksana, tentunya akan menambah PAD Kota Batu,” tutur dia.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, apabila proses lelang akan dipercepat. Ditargetkan pada tahun 2023 ini seluruh tahapannya sudah selesai. Sehingga saat pengembangan Stadion Brantas yang sudah masuk tahap perencanaan di Dinas Perumahan. Seluruh area lahan relokasi di Kawasan Stadion Brantas sudah bersih.
“Setelah selesai lelang seluruh area dibersihkan. Akan kami kembalikan seperti kondisi semula. Sehingga akan kembali ke fungsi awal lagi, sebagai kawasan olahraga di Kota Batu,” katanya.
Bedak semi permanen dengan bahan galvalum itu, dibangun menggunakan atap asbes dan dinding spandek. Tidak menggunakan triplek seperti tempat-tempat relokasi pada umumnya. (Ananto Wibowo)