
KAPTEN: Johan Ahmat Alfarizie setelah sempat absen beberapa saat, ikut diturunkan dalam uji coba menghadapi Persema, Jumat (17/11/2023) lalu. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Seminggu sebelum Arema FC kembali ke kompetisi. Yakni berlaga di pekan ke-20 Liga 1 musim 2023/2024, lini belakang skuad berjuluk Singo Edan ini semakin komplet.
Tidak saja dengan kedatangan Sneyder Julian Guevara Munoz, pemain asing asal Kolombia. Tetapi juga dengan kembalinya kapten tim, Johan Ahmat Alfarizie.
Praktis persiapan agar Arema FC bisa secepatnya keluar dari zona degradasi, semakin mantap. Pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, juga memiliki banyak opsi di lini belakang Arema.
Itu karena Julian Guevara, tidak hanya seorang gelandang bertahan. Tetapi pemain berusia 31 tahun itu juga bisa diposisikan sebagai bek tengah. Yang bisa dipasangkan dengan Ichaka Diarra maupun Charles Raphael de Almeida.
“Semua itu tergantung kebutuhan. Ada banyak opsi. Bisa satu di belakang, satu di tengah, atau kita pakai dua bek tengah asing. Kita ada banyak opsi,” kata Fernando Valente.
Meski kedatangan Julian Guevara, sekaligus juga menjadikan persaingan antar pemain Arema makin ketat.
Terlebih pemain Arema saat ini, tersisa 24 pemain saja. Itu pun berkurang lantaran Arkhan Fikri masih tergabung dengan Timnas Indonesia dan beberapa lainnya sedang pemulihan cedera.
“Sekarang grup pemain kita lebih kecil. Ini artinya kita harus punya pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi,” tegasnya.
Bahkan untuk menciptakan persaingan yang ketat tersebut, pelatih kelahiran Porto ini bakal membantu proses adaptasi pemain anyarnya. Apalagi Julian Guevara belum pernah bermain di Indonesia. Atau bahkan di Asia.
Dari data transfermrkt menulis, pemain kelahiran Santiago de Cali ini, sejak memulai kariernya sebagai pemain profesional pada 2016 lalu, lebih banyak berkiprah di Amerika Selatan.
Julian Guevara mengikuti latihan sejak Kamis (16/11/2023) lalu. Keesokan harinya, pemain yang sebelumnya memperkuat Alianza Petrolera, Liga Pertama Kolombia, diturunkan dalam uji coba menghadapi Persema Malang.
Pemain yang sudah memperkuat delapan tim berbeda ini, dimainkan pada babak kedua. Sepanjang 45 menit, dia bermain sebagai gelandang bertahan.
“Yang kita lakukan saat ini adalah mencoba terus berbenah dan melanjutkan proses adaptasi, untuk Julian Guevara yang baru gabung dengan tim ini,” kata Fernando Valente.
Pelatih dengan lisensi UEFA Pro ini juga tak memungkiri, ada banyak aspek yang membutuhkan adaptasi dari Julian Guevara. Sebagai pemain baru, tentu tim pelatih menuntutnya untuk cepat beradaptasi.
Guevara harus beradaptasi dengan ide-ide pelatih, cara bermain di tim Arema dan banyak hal lainnya. Selain itu, Guevara juga harus beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman barunya di tim.
“Kami juga akan lakukan sejumlah perubahan dalam tim. Semua pemain harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi ini, termasuk pemain baru seperti Julian Guevara,” tandasnya.
Sementara itu kembalinya Johan Alfarizie, pasca pemulihan cedera tumit. Juga disambut gembira oleh Fernando Valente.
Bahkan pemain asli Malang ini, juga ikut diturunkan dalam laga uji coba tersebut. Yang menjadikan sebagai laga perdana bagi pemain dengan nomor punggung 78 tersebut.
Sebenarnya saat Arema FC dijamu Persib Bandung pada Rabu (8/11/2023) lalu, Alfarizie ikut dalam rombongan Arema. Namun pemain 32 tahun itu, hanya duduk di bench sepanjang laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.
“AlFarizie adalah salah satu pemain yang akan dimasukkan ke kondisi siap berkompetisi lagi. Dia adalah pemain berpengalaman,” katanya.
Fernando Valente ingin segera bisa memainkannya di laga selanjutnya. Kehadiran pemain jebolan Akademi Arema ini, bisa menjadi tambahan amunisi bagi Arema ketika menjamu Persik Kediri, di pekan ke-20.
Ketika pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta ini absen, posisinya kerap ditempati pemain lain secara bergantian. Mulai dari Mikael Tata, yang kini telah hengkang, hingga Achmad Maulana.
“Kami berharap bisa memainkannya sesegera mungkin. Yang terpenting adalah dia bisa pulih dan mencapai level kondisi kompetitif,” tegas Fernando Valente. (*/ Ra Indrata)