Malang Post – Kesempatan berharga workshop jurnalistik dialami puluhan pelajar SMPN 1 Wajak Kabupaten Malang, kemrin (16/11/2023). Selama empat jam lebih, mereka diasah untuk bisa menghasilkan artikel berita yang baik.
Dalam kesempatan ini, para pelajar ini belajar langsung dari seorang praktisi profesional media. Materi yang diterima, lebih banyak tentang bagaimana sebuah artikel media yang akan ditulis menarik untuk dibaca.
Para peserta workshop ini diajak membuat judul yang menarik dan spesifik, dengan diksi yang tepat serta kalimat yang efektif. Sementara, tulisan berita harus harus berisi informasi penting, positif, berdampak, dan sebisa mungkin bisa memunculkan inspirasi bagi orang lain.
Tak hanya siswa-siswi, pemaparan materi jurnalistik ini juga diikuti sejumlah guru pembina ekskul jurnalistik di SMPN 1 Wajak. Terlebih, di SMPN 1 ini sudah rutin dibuat majalah sekolah.
Koordinator guru pembina ekskul jurnalistik SMPN 1 Wajak, Naufal Ardra Anggareksa mengungkapkan, kegiatan workshop jurnalistik ini digelar untuk membentuk dan memberi penguatan keterampilan para jurnalis pelajar di sekolah.
“Yang kami harapkan, muncul jurnalis-jurnalis pelajar yang cepat dan tanggap. Karena apa, di sekolah ini hampir tiap hari ada 2-3 kegiatan yang bisa ditulis dan diberitakan. Jadi, dengan kemampuan jurnalistik yang dipunya, tanpa disuruh mereka peka untuk menulisnya menjadi berita,” terang Naufal, Kamis (16/11/2023) sore.
Bahkan, lanjutnya, kegiatan atau peristiwa apa yang terjadi di luar lingkungan sekolah, bisa dijadikan bahan tulisan dan kemudian dipublikasikan.
Sementara itu, Waka Humas SMPN 1 Wajak Khairi Nur menyatakan, pihaknya mencoba membangun jurnalisme pelajar di lingkungan sekolah ini. Terlebih, kemampuan jurnalistik adalah wujud dari kecakapan anak dalam kepenulisan.
“Jurnalisme pelajar memang sangat penting. Dan, salah satu karakter yang dimunculkan dari anak-anak adalah kecakapan literasi menulis. Ini sebagai pembelajar sekolah untuk memunculkan anak-anak yang mampu menghasilkan karya tulis,” terangnya.
Dengan pelatihan bersama praktisi profesional media ini, lanjut Khairi, diharapkan akan muncul jurnalis pelajar dan penulis-penulis remaja masa depan yang hebar. (*)
Penulis: Choirul Amin
Sangat membantu sekali terimakasih
Sangat mudah dipahami sekali