Malang Post – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melaporkan, terjadi penurunan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 2023.
Berdasarkan data laporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, didapati angka kasus DBD pada Januari 2022 sejumlah 220 pasien, dan menurun menjadi 109 pasien di bulan berikutnya. Per Desember 2022, terus menurun, sejumlah 66 pasien.
Dibanding 2023, per Januari didapati 146 kasus, dan terus menurun beberapa bulan berikutnya. Per November 2023 ini, tercatat hanya 9 pasien DBD.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Chairiyah mengungkapkan, faktor yang mempengaruhi jumlah peningkatan dan penurunan kasus DBD, diantaranya dipengaruhi perilaku hidup bersih manusia sendiri dan juga faktor lingkungan.
“Untuk faktor lingkungan, DBD disebabkan cuaca serta suhu, maupun kelembaban udara. Peningkatan suhu di atas 30˚ C mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk 3 sampai 5 kali lipat lebih tinggi. Nyamuk menjadi lebih ganas saat suhu panas,” terang Choiriyah, kemarin.
Untuk mengendalikan kasus DBD agar tidak menjadi wabah Kejadian Luar Biasa (KLB), lanjutnya, langkah strategis dilakukan pemkab Malang dalam mengatasi DBD sekaligus kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan kasus.
Sebagai upaya pemutusan rantai penularan, selanjutnya dilakukan penyeledikian epidemiologi untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut.
“Pada penanggulangan, fokusnya dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular demam berdarah dengue (PSN 3M Plus), Larvasida selektif, penyuluhan dan/atau fogging (bila diperlukan),” jelas Choiriyah.
Tujuannya, untuk membatasi rantai penularan dan mecegah terjadinya KLB di lokasi setempat, serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD.
Upaya pencegahan DBD sendiri, lanjutnya, juga dilakukan pengendalian sebelum masa atau musim penularan. Seperti, menerapkan perilaku hidup bersih dan mengimbau masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan, untuk rutin melaksanakan kegiatan PSN 3M Plus.
Untuk di rumah, kata Choiriyah, biasakan menguras menutup bak air, dan mendaur ulang sampah. Sebisa mungkin juga menanam tanaman penangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat atau lotion antinyamuk, dan tidak menumpuk pakian kotor. (Choirul Amin)