
PENGHARGAAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menerima piagam penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: istimewa)
Malang Post – Berbagai capaian dan prestasi mentereng berhasil diraih Pemkot Batu sepanjang tahun ini. Paling baru dan mungkin saja jadi yang paling menggembirakan. Pemkot Batu berhasil menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Soal kemiskinan, saat ini Kota Batu berhasil jadi daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jatim. Angkanya hanya 3,31 persen, turun sebesar 0,48 persen dari tahun 2022 lalu. Saat itu, angka kemiskinan di Kota Batu sebesar 3,79 persen.
Sementara itu, untuk angka pengangguran di Kota Batu, turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini angka pengangguran di Kota Batu berada di angka 4,52 persen. Turun 3,91 persen dari tahun 2022. Saat itu angka kemiskinan di Kota Batu mencapai 8,43 persen. Hingga masuk dalam daftar daerah di Jatim yang punya jumlah pengangguran tinggi.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, dengan kondisi tersebut, menggambarkan bahwa pemulihan kinerja ekonomi Kota Batu berjalan apik. Sehingga berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang cukup signifikan di akhir tahun 2023 ini. Sejalan dengan terus menguatnya kondisi ekonomi daerah. Mulai dari sektor pertanian, UMKM dan utamanya sektor pariwisata. Dengan didukung kondisi inflasi yang semakin terkendali,” tutur Pj Aries, Kamis, (9/11/2023).

BERCENGKRAMA: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat bercengkrama dengan warga Kota Batu, sekaligus memberikan bantuan sosial. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pemkot Batu terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Dalam menelurkan inovasi dan pelayanan kepada masyarakat. Berkat komitmen itu, hingga awal November 2023 Pemkot Batu berhasil membawa pulang sekitar 45 penghargaan. Baik penghargaan tingkat provinsi maupun nasional.
“Prestasi yang telah diraih ini merupakan kerja keras dan kerja nyata yang dilakukan Pemkot, OPD, DPRD, masyarakat, swasta serta TNI/Polri. Sehingga program yang telah direncanakan dan dikerjakan dapat berjalan optimal. Hingga berdampak pada peningkatan raihan prestasi yang diperoleh tahun ini,” ujar Aries.
Berbagai penghargaan yang berhasil diraih itu. Merupakan wujud dari program yang mempermudah pelayanan dan berpihak kepada masyarakat. Mulai dari kemudahan pelayanan administrasi, pelayanan kesehatan, pendidikan hingga kepedulian terhadap aksesibilitas anak dan pengentasan kemiskinan.
“Penghargaan paling bersejarah dan sangat prestisius. Pemkot Batu berhasil meraih Piala Adipura kategori Kota Sedang. Sejak Kota Batu berdiri sebagai daerah otonom, baru kali ini meraih Piala Adipura,” beber Pj Aries.
Diraihnya Piala Adipura itu, merupakan wujud dari kerja bersama, gotong royong seluruh masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Hingga berhasil mewujudkan Kota Batu yang indah, bersih dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan.
“Dengan raihan itu, harus dijadikan pemicu semangat untuk lebih baik lagi kedepannya,” imbuh Pj Aries.
Kemudian Pemkot Batu juga berhasil mempertahankan penghargaan WTP delapan kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Serta peringkat pertama, Desa Prospektif Good Governance Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2022 di Kota Batu dari Kementerian Keuangan.

BELAJAR MENGAJAR: Pj Walo Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melakukan pengecekan kegiatan belajar mengajar ke sejumlah sekolah di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Kota Batu juga berhasil menekan angka kekerasan terhadap anak kecil dan menjadikan lingkungan tingkat RT RW ramah lingkungan. Sehingga Kota Batu naik predikat Kota Layak Anak dari tingkat madya ke tingkat Nindya (II). Selain itu, juga menjadi Forum Anak Desa Terbaik Nasional Tahun 2023, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
“Kami harap dari prestasi yang telah diraih tersebut bisa berlanjut dan ditingkatkan kedepannya. Karena dari prestasi yang diraih, merupakan wujud bahwa Pemkot Batu benar-benar berkomitmen. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan terus melahirkan inovasi-inovasi baru,” tuturnya.
Disisi lain, Pj Aries juga akan mengawal program strategis daerah (PSD) di sisa waktu APBD Kota Batu tahun 2023. Di siswa waktu itu dirinya optimistis mampu menyelesaikan 25 program prioritas yang tersisa. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan program-program sosial.
“Di Bidang Pendidikan kami telah mengalokasikan tambahan anggaran hampir Rp10 miliar. Dipergunakan untuk beasiswa pelajar berprestasi, kurang mampu dan korban Covid-19. Kemudian meningkatan alokasi BOSDA termasuk untuk mengakomodir pelajar SMPN 7 Kota Batu. Kenaikan Insentif Guru Tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah,” ujar Aries.
Lalu di bidang kesehatan, telah dialokasikan tambahan anggaran Rp15 miliar. Dipergunakan untuk penanganan strategis penurunan angka stunting, pembayaran JKN-PBID, pengadaan peralatan medis dan operasionalisasi PSC.
“Lalu di bidang ketenagakerjaan dialokasikan tambahan hampir Rp4 miliar. Dipergunakan untuk penyebarluasan informasi pasar kerja (Job Fair), pelatihan kerja bagi para pencari kerja sampai bersertifikat, BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan bidang UMKM,” bebernya.
Pihaknya juga memasukkan alokasi tambahan Rp1,5 miliar, dipergunakan untuk pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku usaha. Dengan kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM bagi UMKM yang dilakukan melalui PLUT. Dengan tujuan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Kota Batu. (adv/Ananto Wibowo)