Malang Post – Tidak pernah ada yang menduga, jumpa pers usai laga Persib versus Arema FC, Rabu (8/11/2023) sore kemarin, sebenarnya adalah pertemuan terakhir Gustavo Almeida dengan wartawan, dalam kapasitasnya sebagai pemain Arema FC.
Karena selepas pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), yang berakhir dengan skor 2-2 itu, striker asal Brasil yang juga top skor Liga 1 2023/2024, bakal berkostum Persija Jakarta.
Apalagi di laga yang disaksikan 24 ribu lebih bobotoh, Gustavo Almeida mencetak satu dari dua gol penyeimbang Arema FC. Satu gol Arema FC lainnya, dicetak Dedik Setiawan.
“Terakhir, saya mau berterimakasih untuk penyerang kami, Gustavo (Almeida), yang sekali lagi dia membantu tim ini dengan golnya. Sungguh gol yang luar biasa,” kata pelatih Arema FC, Fernando Valente, dalam sesi jumpa pers usai laga.
Ketika itu Gustavo Almeida, juga terpilih sebagai perwakilan pemain Arema FC yang dihadirkan dalam sesi tanya jawab dengan wartawan tersebut.
Fernando Valente punya harapan besar untuk timnya, yang hingga kini masih berada di zona degradasi, setelah ditinggal Gustavo Almeida. Termasuk pelatih asal Portugal itu, juga punya harapan untuk karier Gustavo Almeida ke depan.
“Saya berharap ke depannya, dia bisa lebih baik lagi. Saya juga berharap, kita bisa segera keluar dari zona degradasi. Namun, kita perlu lebih banyak bekerja keras,” kata pelatih berusia 64 tahun itu.
Sementara itu selepas tim Arema FC kembali ke hotel tempat menginap selama di Bandung, momen itu juga dimanfaatkan penggawa Arema FC lainnya, untuk sesi perpisahan dengan pemain bernomor punggung 70 ini.
“Saya tidak suka berpisah di tengah musim seperti ini. Saya tidak mau, saya sudah bekerja di Arema dan setiap hari kita bekerja bersama, meski kita kalah, imbang dan menang. Semua itu sudah dilalui. Kadang kita di atas, kadang juga kita turun,” kata pemain 27 tahun ini.
Apalagi pemain yang sudah 16 kali membela Arema FC ini, mengaku terlanjur nyaman bermain di Arema FC. Bahkan semua yang ada di Arema sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.
“Saya senang bermain di Arema FC, yang membuat saya berkembang lebih baik. Saya sangat sulit untuk berpisah sekarang. Karena di sini saya punya teman banyak dan saya anggap ini seperti keluarga yang membantu saya beradaptasi di Malang.”
“Tapi, inilah sepak bola. Kadang tidak bisa dikontrol dan saya harus mengikutinya. Ketika saya berbicara tentang ini, apa pun itu, di Arema saya merasa senang. Tapi, saya harus mengikutinya,” sebut pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil.
Kalau pun saat ini pemain yang memiliki harga pasaran Rp3 miliar, harus meninggalkan Arema FC untuk dipinjamkan ke Persija, karena sudah ada kesepakatan yang terjalin di antara manajemen klub kedua belah pihak.
“Saya pikir Persija sudah bernegosiasi dengan manajemen tim Arema dan saya sudah berkomunikasi untuk pindah ke Persija.”
“Hal itu masuk dalam bisnis sepak bola, termasuk saya (pindah ke Persija). Saya tidak bisa mengontrolnya, justru harus mengikutinya,” tegas pemain yang mengantongi lima kartu kuning selama 16 kali membela Arema FC ini.
Hengkangnya pemain yang memulai karier sepak bolanya di tanah air, dengan membela Arema FC ini, menjadikannya sebagai pemain terbanyak mencetak gol bagi Arema FC, untuk Liga 1 musim 2023/2024.
Karena dari 20 gol yang dilesakkan pemain Arema FC ke gawang lawan, Gustavo Almeida menyumbang 14 gol. Enam gol lainnya dibuat oleh tiga pemain berbeda. Dedik Setiawan empat gol, sedangkan Charles Lokoli Ngoy dan Ginanjar Wahyu, masing-masing membuat satu gol. (Ra Indrata)