Malang Post – Angan-angan Pemkot Batu untuk mendatangkan 10 juta wisatawan ke Kota Apel tahun ini, sepertinya akan segera terwujud. Menyusul hingga akhir Oktober kemarin, sudah ada 8,2 juta kunjungan wisatawan ke kota ini.
Jumlah 8,2 juta kunjungan wisatawan itu, terdiri dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Sebagai informasi, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu hingga Oktober kemarin, sudah melebihi jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu tahun 2022 lalu. Saat itu terdapat 8.041.187 wisatawan yang datang ke kota ini.
Dengan kondisi tersebut Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sangat yakin dan optimistis. Bahwa target 10 juta wisatawan yang telah dicanangkan akan terpenuhi hingga akhir tahun 2023 nanti.
“Tentunya target itu bisa tercapai, dengan dukungan berbagai instansi dan masyarakat. Utamanya masyarakat yang berperan dalam sektor tersebut. Yakni industri UMKM dan ekonomi kreatif,” tutur Pj Aries, Senin, (6/11/2023).
Dia menyebutkan, banyaknya event dan kegiatan yang digelar. Mulai dari expo, event olahraga hingga kunjungan studi tiru yang berlangsung di Kota Batu, baik skala regional maupun nasional. Punya andil yang cukup besar untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang datang.
“Kami sangat yakin, targetnya akan tercapai. Kami akan terus menjaga tren positif ini, sehingga apa yang ditargetkan bisa tercapai. Apabila target itu bisa terealisasi, maka akan sangat bagus untuk Kota Batu kedepannya,” kata dia.
IKUT TERBANG: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berkunjung ke objek wisata Paralayang. Bahkan sempat ikut merasakan terbang untuk lebih memperkuat promosi wisata. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Untuk mewujudkan target itu, dalam waktu dekat ini Pemkot Batu akan menggelar event berskala internasional. Yakni Batu Orchid Weeks, Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023 dan Hari Aksara Internasional. Selain itu, juga akan ada event olahraga pacuan kuda, kejuaraan bridge dan berbagai event lainnya.
“Melalui berbagai kegiatan itu, kami berharap akan berdampak pada perekonomian Kota Batu. Utamanya di sektor UMKM, pariwisata, kuliner dan aktifitas lainnya,” sebut Aries.
Direktur Promosi Destinasi Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono membeberkan, untuk target wisatawan yang berkunjung ke Jatim tahun ini sebanyak 238 juta wisatawan. Di Jatim, ada 1.312 destinasi wisata yang tersebar, termasuk di wilayah Malang Raya dan Kota Batu.
“Kami mendukung semua destinasi wisata di Kota Batu dan Malang Raya. Untuk bisa terus berkembang sehingga semakin banyak mendatangkan wisatawan,” ujar dia.
Marhen juga menyampaikan, Jatim punya potensi yang sangat luar biasa di bidang pariwisata. Terlebih di provinsi ini, akses dan amenitas yang lengkap dalam menjamu wisatawan yang datang.
“Kami mendukung semua destinasi wisata yang ada. Saat berkunjung ke Jatim, kami juga membawa travel agent untuk melihat potensi destinasi wisata di Jatim. Terlebih di provinsi ini juga sudah memiliki akses yang luar biasa. Amenitas lengkap serta atraksi destinasi baik alam maupun seni budaya sebagai andalan pariwisata di Indonesia,” tuturnya.
Saat berkunjung ke Kota Batu, Marhen memilih Taman Rekreasi Selecta untuk dikunjungi bersama sejumlah travel agent. Dia memberikan apresiasi terhadap pengelolaan Taman Rekreasi Selecta yang legendaris ini dengan tetap menjaga kebersihan destinasi.
“Selama di Selecta saya sangat senang. Lokasinya bersih dan tidak ada sampah. Ini bisa jadi percontohan bagi destinasi wisata lainnya,” tutup dia. (Ananto Wibowo)