Malang Post – Ketua DPP PDI Perjuangan, Dr. Ahmad Basarah, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Aksi Sejuta Kamera, demi menjaga kejujuran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Basarah, aksi Sejuta Kamera itu wujud partisipasi masyarakat, yang telah melek digital dan memiliki kemampuan memotret. Serta melaporkan potensi kecurangan dan intimidasi, yang dilakukan pihak manapun dalam proses Pemilu mendatang.
Hal itu disampaikan Basarah, yang juga Wakil Ketua MPR RI itu, dalam sambutannya di acara Kirab Gebyar Budaya Bantengan se-Kabupaten Malang di Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (5/11/2023)
Seruan dan ajakan Basarah itu dianggap penting, untuk mengingatkan banyak pihak guna menjaga integritas dan kejujuran dalam Pemilu 2024.
“Dengan aksi sejuta kamera, masyarakat bisa mengawasi langsung dengan berani memotret dan melaporkan adanya intimidasi, tekanan, ancaman ataupun kecurangan dalam tahapan Pemilu yang dilakukan oleh pihak manapun,” tegas pria yang kini Anggota DPR RI PDI Perjuangan Dapil Malang Raya.
Gerakan Aksi Sejuta Kamera ini , lanjut Basarah, harus terus dikampanyekan di tengah situasi politik yang memungkinkan munculnya tindakan-tindakan yang menunjukkan adanya pelanggaran.
Melalui partisipasi aktif masyarakat dengan menggunakan teknologi gadget dan akses internet yang semakin meluas, masyarakat dapat berperan aktif dalam meminimalisir potensi kecurangan dalam pemilu.
Basarah menekankan, perlunya keberanian dari masyarakat untuk melapor dan mengabadikan tindakan-tindakan yang mencurigakan.
“Dalam era digital ini, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemilu. Jangan takut untuk melaporkan jika ada indikasi kecurangan,” tambahnya.
Aksi Sejuta Kamera ini, diharapkan dapat menjadi gerakan masif yang melibatkan masyarakat luas. Dengan partisipasi yang tinggi, pemilu dapat berjalan dengan lebih transparan dan akuntabel.
Basarah berharap, agar gerakan Aksi Sejuta Kamera ini dapat menginspirasi masyarakat di seluruh Indonesia. (Ra Indrata)