Malang Post – Pemeliharaan destinasi wisata, tidak hanya dilakukan Pemkot Malang saja. Tapi perlu kerja sama antara pengelola dan masyarakat setempat. Agar destinasi wisata terus berkembang.
Bisa juga dengan melakukan promosi, dengan konsep yang menunjukkan keunikan setiap destinasi wisata.
Karena saat ini, kata Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi, wisata di Kota Malang masih sangat minim sarana dan prasarana.
“Padahal kalau bicara soal destinasi wisata, aksesibilitas dan atraksi harus ada di setiap tempat. Apalagi kampung tematik yang masih jadi favorit para wisatawan,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan Radio City Guide 911 FM, Jumat (3/11/2023).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan data, mulai Januari – Oktober 2023, total ada 2,031 juta wisatawan yang datang ke Kota Malang. Padahal target awal hanya 1,9 juta wisatawan.
“Benar. Kampung tematik masih menjadi primadona. Baik wisatawan nusantara atau mancanegara. Didukung dengan puluhan perguruan tinggi di Malang, kuliner yang beraneka ragam dan moda transportasi yang memadai,” sebutnya.
Disporapar Kota Malang sendiri, akan terus bersinergi dengan banyak pihak, untuk menjaga stabilitas keamanan wisata di Kota Malang.
Termasuk di Jodipan, yang ditemukan retakan di jembatan kacanya, akan segera dilakukan perbaikan oleh PUPR.
Sementara tingginya kunjungan wisatawan ke Kota Malang, Dosen Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang, Nanny Roedjinandari, menegaskan, Dinas terkait tidak boleh lengah dengan kesenangan.
Tapi harus memperhatikan soal keamanan dan kenyamanan juga. Termasuk soal pedestrian yang harus memadai.
Mungkin kedepannya, tambah Nanny, bisa dioptimalkan ada pihak yang menyambut kedatangan wisatawan di pintu keluar stasiun dan bekerja sama dengan Dishub.
Supaya wisatawan asing bisa naik bus Macito keliling Malang. Lengkap dengan tour guide yang menjelaskan titik-titik bersejarah di Kota Malang.
Sedangkan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan Disporapar untuk bisa menjaga wisata di Kota Malang selalu aman. Apalagi saat ini ada tren peningkatan pengunjung.
“Mungkin Disporapar bisa menyiapkan pos keamanan, polisi wisata dan papan informatif, supaya wisatawan asing bisa mengetahui secara jelas destinasi wisata apa saja yang ada di Kota Malang,” katanya.
Untuk memastikan semua destinasi wisata di Kota Malang aman dan nyaman, lanjutnya, diperlukan kolaborasi dengan Disporapar Kota Malang. (Faricha Umami – Ra Indrata)