
LANTIK: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melantik BPD di Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis, (2/11/2023). (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Malang Post – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bukan kompetitor kepala desa. BPD punya tugas yang sama dan linier dengan kepala desa. Sama-sama untuk memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat desa.
Hal tersebut, disampaikan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat memberikan arahan dalam Pelantikan Anggota BPD Sumbergondo dan Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, di Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis, (2/11/2023).
“BPD bukan kompetitor kepala desa. BPD memiliki tugas yang sama dan linier dengan kepala desa. Sama-sama untuk memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat desa. Oleh karena itu, tidak usah menunggu waktu lama. Setelah dilantik, BPD harus langsung berkolaborasi dan membantu kepala desa. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Aries, dihadapan 14 anggota BPD yang dilantik.
Aries juga menyampaikan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintahan desa dan kelurahan. Baik kepala desa, BPD dan perangkat desa.
PR pertama, membangun sinergitas dan kolaborasi untuk memajukan Desa Wisata. Desa Wisata yang telah dikembangkan di seluruh desa di Kota Batu, merupakan potensi peningkatan ekonomi masyarakat. Desa Wisata harus terus dikembangkan, karena terbukti banyak menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Batu.

RESMI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat memberikan arahan dalam Pelantikan Anggota BPD Sumbergondo dan Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, di Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis, (2/11/2023). (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Kota Batu adalah satu-satunya kota yang memiliki branding Kota Wisata. Kota wisata menjadi kuat jika berbasis dari desa dengan desa wisatanya. Ayo kita sinergikan, kita kolaborasikan Kota Wisata yang di bangun mulai dari desa,” tuturnya.
Tugas ke dua, BPD harus memiliki peran penting dalam penyelesaikan permasalahan sampah di desa. Sebagai sosok yang dituakan di desa. Tentu harus memiliki rasa pengabdian dengan keikhlasan dan ketulusan. Dalam menuntaskan permasalahan di masyarakat, termasuk permasalahan sampah.
Menurutnya, kolaborasi antar stakeholder di desa sangat diperlukan dalam memberikan pemahaman. Sehingga masyarakat mau memilah dan mengelola sampah dari rumah.
“Banyak sekali tugas-tugasnya, salah satunya penyelesaian permasalahan sampah. Kolaborasi dan bahu membahu bersama kepala desa, BPD dan perangkat desa sangat penting. Untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar memilah dan mengolah sampah dari rumah,” tuturnya.
Termasuk mengoptimalkan TPS3R di masing-masing desa. Sehingga pengelolaan sampah di masing-masing desa bisa berjalan dengan optimal.
Selain itu, Pj Aries juga berpesan, agar BPD membantu kepala desa untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting di desa hingga nol persen.
“Setelah pelantikan ini tidak harus menunggu. Langsung bergerak bantu kepala desa untuk menggunakan anggaran sebaik-baiknya. Dalam menurunkan kemiskinan dan stunting di angka nol persen,” tutupnya. (Ananto Wibowo/Malang Post)