Malang Post – Pemkot Batu terus berkomitmen mengembangkan produk lokal. Lewat Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, mereka menggelar Busines Matching Gerakan Bangga Produk Lokal. Mengusung tagline ‘makin lokal, makin bangga’.
Total ada sekitar 130 pelaku usaha mengikuti kegiatan yang digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, Rabu, (1/11) itu. Para pelaku usaha lokalan itu diundang dalam rangka pembinaan dan advokasi.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu, Dian Fachroni menyampaikan, ada lima tujuan utama pihaknya menggelar kegiatan tersebut. Pertama untuk memperluas jaringan. Dimana pemerintah dapat bertemu dengan para pelaku usaha dari berbagai latar belakang berbeda.
“Selain itu juga bertujuan sebagai media promosi, lewat pertemuan itu pelaku usaha dapat memperkenalkan produknya secara personal. Kemudian juga sebagai peluang usaha, memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk menjual produk dan jasa kepada pemerintah,” kata Dian.
Melalui pertemuan itu, juga bertujuan untuk melakukan transfer pengetahuan. Memberikan pengetahuan-pengetahuan baru, melalui pertukaran informasi dan pengalaman.
“Melalui pertemuan ini, kami ingin meningkatkan produk lokal. Mulai dari peningkatan jumlah produk tayang, pelaku usaha terdaftar dan transaksi melalui belanja pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu melalui E-Katalog lokal,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk jumlah transaksi E-Katalog lokal, Dian mengungkapkan, mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Nilai transaksi E-Katalog lokal per 1 Januari 2023 baru ada 1.220 produk tayang dari 96 penyedia. Sedangkan hingga akhir Triwulan lll, sudah ada 11.256 produk tayang dari 419 penyedia.
“Dari jumlah tersebut, nilai transaksinya sudah tembus Rp28,4 miliar,” bebernya.
PENGUKUHAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu masa bhakti 2023-2028 dalam acara Busines Matching Gerakan Bangga Produk Lokal. (Foto: Ananto Wibowo)
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, Busines Matching itu baru pertama kali digelar oleh Pemkot Batu. Bertujuan untuk membangun semangat dan kreativitas para pelaku usaha. Untuk memajukan ekonomi masyarakat Kota Batu.
“Kegiatan ini adalah inisiasi murni dari Pemkot Batu. Melalui cara ini, kami ingin mengangkat perekonomian masyarakat Kota Batu. Ditengah-tengah kondisi perkembangan teknologi yang saat ini berkembang begitu cepat perubahannya, kami berharap masyarakat masih bangga terhadap produk lokal yang ada di Kota Batu,” tutur Pj Aries.
Dari kegiatan pertama ini, pihaknya berencana menggelar kegiatan serupa dengan taraf yang lebih tinggi. Dengan mengundang kembali para pelaku usaha di Kota Batu, lalu dipertemukan langsung dengan para pengusaha di Indonesia, pemerintah daerah yang ada di Jatim dan nasional hingga pengusaha luar negeri.
“Kami ingin mempertemukan mereka, yang punya bisnis maupun produk lokal. Untuk bisa bersaing di tingkat nasional bahkan tingkat internasional,” ujarnya.
Jika tidak bisa menggelar pertemuan secara langsung, maka pertemuan itu akan digelar secara virtual. Namun hal tersebut dirasa kurang menguntungkan. Karena tidak bisa melakukan transaksi secara langsung.
“Kami ingin mempertemukan mereka dengan pengusaha luar negeri. Melalui cara ini, diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam dunia bisnis Kota Batu,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, juga dilaksanakan talkshow outlook ekonomi Kota Batu tahun 2024. Dengan narasumber utama Pj Aries, Prof Candra Fajri Ananda dan Prof Sukir Maryanto.
Lalu disesi ke dua, digelar talkshow inisiatif, kolaborasi dan inovasi menuju bangga E-Lokal dengan narasumber Prof Annis Catur Adi, Syaiful Iqbal, Herman Aga dan Sujud Hariadi. (Ananto Wibowo)