Malang Post – Parkir vertikal dibangun dengan harapan menjadi solusi permasalahan parkir di tepi jalan.
Kata Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang, Mustaqin Jaya menjelaskan, saat ini memang progress pembangunan parkir vertikal di Stadion Gajayana sudah dilakukan.
“Dengan harapan untuk solusi banyaknya kendaraan roda 2 yang parkir di tepi jalan, seperti di sekitaran Jalan Tenes, bisa diselesaikan,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (31/10/2023).
Kata Mustaqim, sejauh ini vertical parkir ini terdiri dari tiga lantai. Yang dikhususkan roda 2, dengan kapasitas 1.400 unit.
Alasan penempatan parkir vertikal di depan Stadion Gajayana, katanya, mengingat ketika sering dilakukan event di sekitar Stadion Gajayana, selalu macet karena banyak roda dua yang parkir di tepi jalan. Seperti Jalan Semeru, Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Tenes.
Mustaqim menambahkan, tahun ini hanya satu parkir vertikal yang diwujudkan. Untuk tahun depan, vertikal parkir akan ditambah. Sesuai rencana nanti akan memanfaatkan lahan eks DLH.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi. Katanya, parkir vertikal yang dibangun tahun ini, diharapkan menjadi sebuah solusi dari PR parkir yang masih terjadi di Kota Malang.
“Anggaran parkir vertikal ini, sebenarnya sudah diajukan di tahun 2022, tapi baru diwujudkan tahun 2023.”
“Kemudian di tahun 2023 ini, pengajuan anggaran untuk parkir vertikal tambahan juga sudah diajukan, untuk pembangunan di tahun 2024,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Wanedi menambahkan, memang pembuatan parkir vertikal ini sifatnya akan berkelanjutan. Supaya permasalahan parkir tepi jalan yang merugikan orang lain, khususnya pengendara yang melintas bisa teratasi.
Sementara itu Kepala Lab Transportasi dan Penginderaan Jauh Fakultas Teknik UB, Hendi Bowoputro menjelaskan, adanya parkir vertikal akan menjadi efektif jika lahan yang dipilih memang tidak terekspos. Dalam artian tidak benar-benar di tepi jalan.
“Hal ini perlu dilakukan, supaya kapasitas bisa lebih dimaksimalkan dan Kota Malang tetap estetik. Mengingat Kota Malang ini yang dijual viewnya,” tutur Hendi.
Ditambahkan, setelah adanya parkir vertikal ini, tugas Dishub memberikan edukasi masyarakat. Supaya tidak lagi memanfaatkan badan jalan untuk parkir. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)