Malang Post – Skuadra Singo Edan tidak punya waktu panjang. Setelah mengakhiri putaran pertama dengan hasil imbang, 1-1, ketika menjamu Madura United pada Sabtu (28/10/2023) lalu. Kini putaran kedua sudah di depan pintu.
Laga perdana Arema FC di pekan ke-18, adalah menjamu Dewa United. Jadwal yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru menyebut, Arema FC masih akan bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Sekalipun usai laga menjamu Madura United, pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, mengaku belum tahu akan bermain dimana putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Bahkan saat ini, Charles Raphael Almeida dos Santos dan kawan-kawan, sudah berada di Pulau Dewata. Untuk persiapan menjamu Dewa United pada Kamis (2/11/2023) lusa.
Fernando Valente tampaknya ingin, pemainnya langsung konsentrasi untuk turun di putaran kedua. Ketimbang masih harus memilih pemain yang tetap akan dipertahankan, atau dilepas ke klub lain, dalam transfer window putaran kedua, yang akan dibuka mulai Rabu (1/11/2023) besok.
“Kita memang butuh proses. Pada saat kita berbicara tentang the winning team dan butuh kemenangan, ketika itulah kita butuh proses. Kita harus membangun sebuah proses, sama seperti membangun setiap individu,” katanya menyoal persiapan dini menghadapi putaran kedua.
Terlebih-lebih dalam proses tersebut, pelatih asal Portugal ini melihat, ada pemain yang lebih cepat untuk memahami. Tetapi ada juga pemain yang lambat pemahamannya, terhadap ide-ide baru yang dia sodorkan.
Sekalipun proses itu, sebutnya, tidak pernah selesai. Karena dalam setiap pertandingan, pemain harus selalu belajar dari setiap hasil akhir pertandingan tersebut.
“Kita juga harus paham tentang realita mulai awal sampai saat ini. Itu bisa dilihat bahwa ada sesuatu yang berubah.”
“Kita selalu mencoba bermain untuk selalu berhubung. Kita mencoba untuk membangkitkan kepercayaan diri pemain, untuk pemain bisa saling terkoneksi,” sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Dari latihan terakhir, terlihat beberapa hal yang terus diperbaiki Fernando Valente. Diantaranya adalah ‘kesukaan’ pelatih asal Portugal ini, untuk bermain dengan bola-bola pendek.
Sekalipun dia tidak mengharamkan pemainnya langsung memakai longpass alias umpan panjang, tetapi Fernando Valente berharap pemainnya bisa memahami kenapa mereka melakukan hal itu.
“Tetapi mereka harus paham, kenapa mereka melakukan itu. Sangat mudah jika dapat bola langsung melakukan longball. Hanya saja setelah itu apa yang harus dilakukan?”
“Sebab ketika longball saja, bola itu akan kembali ke kita lagi. Padahal saat bola itu kembali, bola itu tidak sendiri. Tetapi dengan lawan pemain dengan kualitas yang bagus,” sebutnya.
Karena itulah, Fernando Valente meminta pemainnya untuk tidak terlalu mudah kehilangan bola. Sebab dengan kehilangan bola, pemain harus memahami konsekuensi yang harus dihadapi dalam situasi tersebut.
“Jadi saat kita bisa menguasai bola, justru ketika itulah juga saatnya kita bertahan. Karena pemain lawan jelas tidak bisa mencetak gol, karena bola kita kuasai,” tandas pelatih kelahiran Porto ini.
Terlebih-lebih ketika nantinya mereka harus menjamu Dewa United. Yang dalam kacamata Fernando Valente, tim yang berhomebase di Tangerang ini, tidak lebih buruk dari Madura United. Tim terakhir yang berhasil menggagalkan keinginan Arema FC untuk meraih tiga poin.
“Kita akan menguji kualitas tim kita, ketika berhadapan dengan tim papan atas. Apalagi kita tidak boleh lupa, Dewa United bisa mengalahkan Madura United justru di Pamekasan,” sebutnya.
Fernando Valente meminta pemainnya, untuk belajar dalam beberapa pertandingan terakhir, yang selalu bermasalah di pertahanan.
Hal yang wajar penekanan diberikan untuk pertahanan Arema FC. Bagaimana tidak, dari 17 laga di putaran pertama, Arema FC sudah kebobolan 31 gol. Atau rata-rata 1,8 gol dalam setiap pertandingan.
Angka itu adalah yang kedua tim terbanyak kebobolan di putaran pertama Liga 1. Arema FC hanya kalah dari Bhayangkara Presisi FC, yang kebobolan 32 gol dalam jumlah laga yang sama.
Sedangkan di putaran pertama lalu, Arema FC dikalahkan Dewa United 0-1, di laga perdana mereka ketika masih dipoles I Putu Gede Swisantoso. (Ra Indrata)