Malang Post – Bagi Arema FC, bermain imbang 1-1 saat menjamu Madura United. Di pekan ke-17 Liga 1 musim 2023/2024, Sabtu (28/10/2023) sore kemarin, adalah laga pamungkas di putaran pertama.
Tambahan satu poin dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tidak membuat Arema FC lolos dari zona degradasi. Karena hingga putaran pertama usai, skuadra Singo Edan hanya mengumpulkan 14 poin. Dari tiga kali menang, lima kali seri dan sembilan kali kalah. Posisinya tetap di peringkat 16.
Hanya saja, kondisi itu tidak membuat pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, langsung bakal bergerak di bursa transfer pemain putaran kedua. Apalagi transfer windows diprediksi baru berlangsung pada 1 November mendatang.
Pelatih asal Portugal ini, mengaku baru minggu depan bertemu dengan manajemen Arema FC. Untuk membahas soal transfer windows.
“Minggu depan, saya baru akan bicarakan (soal transfer windows) dengan manajemen Arema FC. Tentunya ketika transfer windows sudah dibuka. Sampai detik ini, saya belum bicara tentang bursa transfer pemain,” katanya setelah pertandingan lawan Madura United, Sabtu kemarin.
Alasannya, Fernando Valente masih harus menyelesaikan putaran pertama ini. Karenanya mereka harus menunggu. Sebab keputusan tidak hanya pada pelatih. Juga tidak hanya berbicara tentang pemain dan tentang manajemen. Melainkan juga tentang bisnis. Karena setiap klub pasti berbicara soal uang.
“Kita akan melihat, sepakbola era baru ini adalah tentang bisnis. Sekarang kita tidak tahu apa yang terjadi ke depan.”
“Jadi mungkin beberapa klub tertarik dengan pemain Arema FC. Atau kita tertarik dengan pemain dari klub lain. Tentu saja saat kita berbicara tentang pemain yang akan keluar, otomatis kita harus mencari pemain baru,” sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Tetapi pelatih Portugal ini jika ingin berkiprah di bursa transfer, tentu saja bakal membeli pemain yang berkualitas. Hingga bisa menjadi pembeda pada tim, agar Arema FC ini bisa segera keluar dari zona degradasi.
Lantas bagaimana karakter pemain yang diinginkan? Pelatih berusia 64 tahun ini menyebut, pihaknya ingin pemain-pemain itu harus lebih konsisten pada proses.
Sementara untuk posisi yang mendesak diperbaiki, adalah di sektor pertahanan. Karena di sisi tersebut, masih banyak kelemahan yang terjadi di tim Arema FC>
“Kita tahu banyak pemain muda di Arema FC. Termasuk pemain-pemain di sektor fullback. Atau mereka-mereka yang masih sangat muda juga di mieldfielder. Tetapi semua itu sudah ada dalam tim dan tetap akan kami perbaiki,” sebutnya.
Tetapi normalnya sebagai seorang pelatih, kata Fernando Valente, dia akan tetap menjadi pelatih bagi siapapun pemain Arema FC. Karena siapa yang akan bermain untuk Arema FC, merekalah yang akan dilatih.
“Namun kalau manajemen memberikan saya pemain yang bagus, tentunya juga akan sangat bagus. Tetapi jika tidak, saya juga tetap harus melatih mereka.”
“Saya percaya dengan profesionalisme yang ada. Jadi saat ini, saya akan mempersiapkan untuk pertandingan selanjutnya. Apalagi untuk putaran kedua, saya masih belum punya informasi dimana Arema FC akan berkandang. Tetapi saya akan siap bermain dimanapun juga,” tandasnya. (Ra Indrata)