Malang post – Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kembali berjaya dalam hal pengiriman delegasinya. Untuk mengikuti beberapa kompetisi atau kejuaraan nasional.
Melalui Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) yang di miliki Unisma, mahasiswa-mahasiswi ini sering mengikuti perlombaan nasional. Hingga sukses memboyong piala dan menjadikan harum nama kampusnya.
Terbaru adalah tiga mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma, Syahida Amalia Firdausi Rosyadi peraih medali emas untuk kategori kyorugi dan Farah Wildiani Putri, peraih medali perak. Pada kategori poomsae atau seni bela diri taekwondo di ajang Kejuaraan Taekwondo Kasal Cup Nasional 2023. Digelar pada Oktober 2023, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
Sebelumnya juga terdapat nama Dimas Aditya Pratama, peraih medali emas katagori F Putra dewasa dalam Kejuaraan Nasional Piala Kemenpora IPSI Malang Championship III Tahun 2023, di Gedung Graha Polinema Malang, Minggu (3/9/2023).
Dikonfirmasi Malang Post, Kamis (25/10/2023), Dekan FEB Unisma Malang, Nur Diana, SE., M.Si., mengaku bangga akan hasil prestasi yang diraih mahasiswa Unisma. Terkhusus mahasiswa dan mahasiswi FEB Unisma.
Menurutnya, Unisma dan terkhusus FEB Unisma, akan selalu mensupport apapun talenta yang dimiliki oleh mahasiswa. Baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Hal ini tidak terlepas karena FEB Unisma, sudah menjadi prodi unggul dan internasional. Sehingga dalam penilaian akreditasi, prestasi akdemik maupun non akademik, juga menjadi faktor mendukung untuk meraih akreditasi ini.
Diana juga beberapa kali berjanji, akan mensuport para mahasiswa ini berprestasi untuk mengikuti kejuaraan lokal, nasional bahkan internasional. Demi meraih pundi pundi prestasi di masa depan.
Diana juga tidak segan-segan bakal memberikan reward pada mahasiswa yang berprestasi. Yakni berbentuk uang pembinaan dan pengembangan potensi di bidangnya.
Dimas Aditya Pratama, saat meraih medali emas dalam Kejuaraan Nasional Piala Kemenpora IPSI Malang Championship III Tahun 2023. (Foto: dokumen pribadi)
Di satu sisi, Syahida amalia peraih medali emas dalam kategori Kyorugi dan Farah Wildiani Putri peraih medali perak dalam kategori Poomsae, bercerita soal sukses yang mereka raih.
Mereka mengakui, banyak tantangan yang harus dia hadapi, hingga akhirnya berhasil meraih medali emas dan medali perak dalam kejuaraan tersebut. Apalagi kejuraan ini juga diikuti oleh 1.300 atlet dari TNI, Polri dan umum.
Syahida amalia mengaku melakukan latihan secara intensif, selama satu bulan guna mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi tersebut. Kemenangan ini merupakan yang ke-7 kalinya dia raih dalam bidang beladiri.
“Total prestasi yang saya hasilkan hingga saat ini ada 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu,” urainya.
Dia pun mengajak seluruh mahasiswa Unisma, untuk bisa aktif mengembangkan diri dan berpartisipasi dalam lomba-lomba yang ada. Baik tingkat regional, nasional, hingga internasional.
“Gak boleh malas. Mari kita besarkan nama kampus dengan minat dan bakat yang kita miliki,” tegasnya.
Sementara Farah Wildiani Putri mengatakan, di kejuaraan ini ia menampilkan seni bela diri Taekwondo dengan durasi sekitar tiga menit.
Berbeda dengan kategori kyorugi atau pertarungan, yang membutuhkan ketangkasan. Untuk poomsae ini membutuhkan ketelitian.
“Kalau beladiri tarung harus tangkas, kalau poomsae setiap gerakan harus benar dan sedetail mungkin. Saya rutin latihan setiap hari selama sebulan penuh, untuk mengikuti kejuaraan ini,” ungkap mahasiswa Prodi Akuntansi ini menjabarkan. (Adv- M. Abd. Rahman Rozzi)