Malang Post – Ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Malang, Abdul Allam Amrullah menyampaikan, Bawaslu siap menjaga hak pilih masyarakat pada saat hari H pencoblosan dari ajakan Golput.
Kemudian untuk orang yang dengan sengaja mengajak golput saat hari H pemungutan suara, serta menjanjikan memberi materi agar orang lain tidak menggunakan hak pilihnya, akan dikenakan sanksi.
“Bawaslu juga ikut andil menjaga hak pilih masyarakat, dengan memastikan masyarakat hadir ke TPS. Kemudian melakukan sosialisasi ormas untuk tetap memanfaatkan hak pilihnya di Pemilu,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (26/10/2023).
Menurut Allam, masyarakat harus mengambil bagian sepenuh hati, untuk menyukseskan Pemilu. Terutama untuk mengambil bagian dalam gerakan perubahan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Peneliti Laboratorium Ilmu Politik UMM dan Dosen FISIP UMM, Ruli Inayah Ramadhoan mengatakan, saat survey pada Juli 2023 ditemukan beberapa hal.
Diantaranya tingkat pengetahuan publik dengan dinamika pemilu, hanya sebanyak 40 persen masyarakat saja yang paham. Sementara 60 persen sisanya tidak mengetahui.
“Harusnya pemangku kebijakan, baik itu Bawaslu maupun KPU, harus menguatkan sosialisasinya ke masyarakat untuk menghindari adanya ajakan golput,” tegasnya.
Dalam Talkshow Idjen Talk terebut juga dijelaskan Ruli, untuk penguatan sosialisasi juga harus dilakukan beberapa evaluasi oleh Bawaslu dan Partai.
Mulai dari kedalaman pemahaman dan intensitas di masyarakat, serta jangkauan dan efektifitas metode sosialisasinya. (Yolanda Oktaviani – Ra Indrata)