Malang Post – Logistik Pemilu 2024 mulai berdatangan di Kota Batu. Logistik pertama yang datang berupa tinta. Jumlahnya ada 1.222 botol tinta plus 10 botol tinta cadangan. Nantinya tinta-tinta tersebut akan disebar ke 611 TPS yang ada di kota ini.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto menyatakan, dari jumlah tinta tersebut nantinya di masing-masing TPS akan menerima dua botol tinta. Sedangkan 10 tinta cadangan akan dikeluarkan apabila tinta mengalami kerusakan ataupun tumpah.
“Semoga tidak ada tinta rusak maupun tumpah. Kalau sampai terjadi, ya terpaksa mengeluarkan tinta cadangan,” kata Heru, Kamis, (26/10/2023).
Logistik tinta untuk pemilu itu datang pada Selasa, (24/10/2023) pukul 14.23 WIB. Saat ini 1.222 botol tinta itu disimpan rapi di gudang cadangan milik KPU Kota Batu. Dengan penjagaan ketat selama 24 jam non stop oleh personel Polres Batu.
“Dengan penjagaan ekstra ketat ini. InsyaAllah logistik dipastikan aman,” katanya.
Lebih lanjut, Heru juga menyampaikan, setelah tinta Minggu depan akan datang logistik lagi berupa bilik suara. Untuk kepastian datangnya di hari apa, pihaknya belum bisa memastikan.
“Minggu depan akan datang bilik suara. Tapi kami masih menunggu jadwal dari KPU Provinsi. Karena pengadaan logistik ini dari KPU RI, lalu didistribusikan ke KPU Provinsi. Dari KPU Provinsi baru didistribusikan ke KPU Kota Batu,” tuturnya.
Setelah kedatangan bilik suara, nantinya akan disusul kedatangan logistik berupa kotak suara. Kemudian datang lagi secara bertahap logistik surat suara. Sebelum kedatangan surat suara, pihaknya bersama Bawaslu dan Polres Batu akan melakukan pengecekan ke lokasi pengadaan surat suara yang ada di Tangerang.
“Kami lakukan pengecekan dulu, untuk memastikan surat suara untuk DPRD Kota Batu sudah sesuai dapil atau belum. Juga memastikan agar tidak ada kesalahan pengiriman. Takutnya surat suara milik Kota Batu malah dikirim ke Madiun,” beber Joko.
Logistik itu akan terus berdatangan secara bertahap ke Kota Batu pada bulan November hingga Desember mendatang. Bahkan untuk surat suara, tidak langsung datang semuanya. Namun akan datang secara bertahap, entah surat suara DPRD Kota Batu dulu atau yang lainnya.
“Kami harap untuk logistik surat suara, yang datang surat suara dari DPRD dulu. Sehingga kami bisa memastikan dapil dan lainnya sudah benar atau belum,” kata dia.
Menurutnya, yang perlu diwaspadai perihal kesalahan surat suara. Surat suara mulai dari DPRD Kota Batu, DPRD Provinsi hingga DPR RI. Seperti diketahui di DPR RI ada wilayahnya masing-masing.
Disisi lain, untuk kebutuhan gudang logistik, Heru mengungkapkan jika sudah tak ada lagi masalah. Saat ini gudang penyimpanan logistik milik KPU Kota Batu ada dua. Gudang cadangan yang ada di depan kantor KPU Kota Batu dan gudang asli yang ada di belakang kantor KPU Kota Batu.
“Gudang yang belakang itu luasnya 400 meter persegi. Itu gudang sewa yang disediakan oleh KPU RI. Kalau disusun kotak, bisa sampai lima kotak ke atas. Untuk biaya penyewaan seluruhnya ditanggung KPU RI sebesar Rp335 juta. Namun setelah dipotong pajak, penerima menerima sekitar Rp285 juta,” tutupnya. (Ananto Wibowo)