Malang Post – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai kembali menjalani evaluasi rutin. Kali ini dia memaparkan hasil kinerjanya selama triwulan lll. Pemaparan itu dilakukan di Ruang Pertemuan Utama, Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Rabu (25/10).
Di hadapan tim penilai, Pj Aries menyampaikan sejumlah capaian kinerja yang telah dilakukan. Mengusung tagline ‘KWB Pasti Bisa’ jadi semangatnya dalam memimpin dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui sejumlah program prioritas di dalamnya. Mulai dari penguatan birokrasi, penanganan inflasi, stunting, fasilitasi Pemilu dan Pilkada 2024, One Agency One Innovation, percepatan pembangunan didukung Tim Ahli/Pakar Akademis, pembenahan sarana prasarana wilayah, penyelesaian sampah perkotaan dan mendorong pemulihan ekonomi daerah melalui promosi pariwisata serta penguaran P3DN.
“Untuk penanganan inflasi, di Kota Batu tertangani dengan baik. Utamanya dengan menjaga stok ketersediaan bahan pokok penting dan percepatan penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Dimana saat ini telah mencapai angka Rp5,3 miliar,” beber Aries.
Sementara itu, dalam penanganan stunting. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo terus ditekan. Caranya dengan menyediakan pos gizi stunting (Pozting) di 24 desa/kelurahan, pendampingan keluarga balita stunting termasuk keterlibatan Pj Wali Kota Batu, Forkopimda dan Kepala SKPD sebagai orang tua asuh dengan 66 stakeholder dan 1.309 balita.
Dalam sektor pelayanan publik, optimalisasi melalui digitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga telah dilakukan. Ini sesuai dengan Supervisi KemenpanRB. Dengan cara itu, telah berhasil memangkas waktu kecepatan pelayanan berdasarkan ketentuan. Dengan syarat dokumen telah lengkap dan benar.
“Hal tesebut juga didukung dan didampingi oleh Ombudsman RI. Pelayanan survey kepuasan masyarakat serta gelar Expo Inovasi KWB Pasti Bisa merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
EVALUASI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menjalani evaluasi rutin tiga bulan sekali di Jakarta. (Foto: istimewa)
Lebih lanjut, untuk menekan angka pengangguran, Pemkot Batu akan segera melakukan kegiatan padat karya. Untuk pekerjaan infrastruktur berbasis aspirasi masyarakat senilai Rp42,83 miliar. Lalu membuka lowongan kerja hingga pengembangan Kawasan Khusus Ekonomi Kreatif Junrejo.
“Sedangkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem. Kami menargetkan 1,4 persen dari angka kemiskinan 3,79 persen pada tahun 2023 menjadi 3,65 persen. Dengan berbagai langkah seperti pemutakhiran DTKS berbasis wilayah desa, serta penyusunan regulasi pengentasan kemiskinan terpadu,” imbuh Aries.
Sementara itu, dalam bidang kesehatan, Pemkot Batu juga telah mengalokasikan APBD untuk sektor kesehatan sebesar 14,76 persen. Jumlah itu meningkat dari alokasi tahun 2022 dan telah melampaui mandatory spending. Sesuai yang diamanatkan dalam UU Nomor 36 Tahun 2019 tentang kesehatan.
Disisi lain, Pj Aries juga mendorong jajaran SKPD Pemkot Batu. Untuk mempercepat serapan anggaran. Dengan segera merealisasikan pekerjaan yang belum tuntas, agar dikebut dalam triwulan keempat. Sedangkan untuk realisasi belanja triwulan lll. Dari target 75 persen telah terealisasi 50,89 persen.
Disektor Perizinan, Pemkot Batu telah melakukan kemudahan perizinan berusaha. Dengan membentuk Tim Percepatan Investasi dan Pelaksanaan Berusaha serta optimalisasi MPP Among Warga.
Pj Aries berharap, menjelang masa berakhirnya APBD 2023. Segala program Pemkot Batu bisa tuntas sesuai dengan progresnya. Sehingga kegiatan yang sudah dilaksanakan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kami akan berusaha secara optimal. Karena pada intinya, itulah wujud kami sebagai ASN yang hadir untuk melayani masyarakat. Kami yakin dan optimis, Kota Batu akan semakin maju dan berkembang, rakyatnya semakin makmur,” tutupnya. (Ananto Wibowo)