Malang Post – Selepas pertandingan lawan PSM Makassar. Yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (20/10/2023) lalu. Pelatih Arema FC, Jose Fernando Valente, mengaku kesulitan untuk mencari pemain pengganti.
Fakta itu juga menjadi salah satu penyebab, Arema FC menderita kekalahan telak 0-3, di pekan ke-16 Liga 1 musim 2023/2024. Yang sekaligus, memantapkan posisinya tetap berada di zona degradasi, hingga putaran pertama ini bakal berakhir.
Karena pada Minggu (21/10/2023) sore ini, Persita Tangerang secara mengejutkan mampu mengalahkan Persis Solo, 2-1, di kandang mereka. Stadion Indomilk Arema.
Tambahan tiga poin itu, membuat Persita berhasil mengumpulkan 18 poin. Selisih dengan Arema FC menjadi lima poin. Dengan hanya tersisa satu laga di akhir putaran pertama.
Sebenarnya hal itu bisa dilihat dari pergantian pemain, yang dilakukan oleh pelatih Portugal ini.
Di pertandingan sebelumnya, Fernando Valente suka melakukan pergantian pemain di awal babak kedua atau saat laga berada di antara menit ke-60.
Tetapi di pertandingan yang berlangsung Jumat malam itu, Arema FC baru di menit ke-77 melakukan pergantian pemain. Yakni saat Ginanjar Wahyu digantikan Arkhan Fikri. Kemudian menit ke-88, Achmad Maulana yang sudah kehabisan bensin, digantikan Mikael Tata.
“Perbedaan kami dengan tim lawan, adalah opsi untuk pergantian pemain yang kami punya. Saya tidak mencari-cari alasan. Tapi kita tahu pemain-pemain penting kita tak ada dalam line up.”
“Karenanya, jika kami ingin mengubah permainan dengan pemain pengganti, mereka harus menunjukkan kualitas untuk bisa mengubah permainan,” kata Fernando Valente.
Dan alasan itu cukup masuk akal. Dalam daftar susunan pemain, dari 10 slot pemain pengganti yang diizinkan, Arema FC hanya punya tujuh pemain. Salah satunya adalah kiper, Teguh Amiruddin.
Sementara yang siap di bench pengganti hanya ada Bayu Aji, Mikael Tata, Arkhan Fikri, Syaeful Anwar, Flabio Soares dan Samsudin.
Padahal untuk melakukan pergantian pemain, Fernando Valente menyebut harus dilakukan karena berbagai alasan.
Yang utama, katanya, seharusnya Arema FC mengganti pemain karena teknis. Tujuannya untuk mengubah jalannya permainan. Seperti yang dilakukan Bernardo Tavares di PSM Makassar.
“Kadang kita harus memahami pemain seperti apa yang kita miliki. Kita bisa memenangkan pertandingan dengan mengubah permainan, caranya dengan melakukan pergantian pemain. Untuk melakukannya kita butuh pemain-pemain berkualitas di bench. Itulah kenapa saya masukkan Arkhan Fikri.”
“Padahal Arkhan memang tidak banyak ikut berlatih, di masa persiapan karena gabung Timnas Indonesia. Namun dia masih bisa bermain bagus saat dimainkan. Dia menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat perbedaan,” sebut pelatih 64 tahun ini.
Karena itulah, terlepas dari kekalahan 0-3 di kandang PSM Makassar, Fernando Valente mengaku tetap senang dengan apa yang ditampilkan para pemain Arema di lapangan. Artinya, tak ada alasan untuk mengganti para pemain starter, atas kesalahan mereka.
“Untuk mengubah permainan, salah satunya memang melakukan pergantian pemain. Tapi potensi dan kualitas pemain harus seimbang.”
“Saya senang dengan apa yang dilakukan para pemain. Mungkin ke depannya kami bisa lebih baik melakukan pergantian, tapi pemain yang tampil hari ini (Jumat malam, Red.) sudah luar biasa,” pungkasnya. (*/ Ra Indrata)