Malang Post – Demi menumbuhkan minat dan potensi anak muda di bidang bisnis pangan, Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selenggarakan AGRIFAIR: National Business Plan Competition. Terhitung, ada 78 tim SMA sederajat dari seluruh Indonesia yang berebut juara. Berlangsung sejak September hingga final pada 12 Oktober.
Sebelumnya, tim yang ikut diseleksi melalui proposal berdasarkan judul yang diajukan. Dari sekian banyak kelompok, hanya ada 20 tim yang berhak berkompetisi di babak berikutnya. Mereka memberikan presentasi gagasan-gagasan teranyar di depan para juri yang berpengalaman. Berbagai gagasa itu berfokus pada sektor agribisnis dan teknologi di Indonesia.
Ary Bakhtiar, SP., M.Si., Ketua Program Studi Agribisnis UMM mengapresiasi semangat dan kualitas peserta dalam ajang tersebut. Menurutnya, mereka telah membawa semangat kewirausahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Memberikan inovasi solutif pangan dengan strategi penjualan yang baik pula.
“Para peserta menjadi bukti bahwa anak muda memiliki jiwa inovatif dan bisnis yang tinggi. Semoga mereka bisa mengembangkannya dan memberikan manfaat bagi sesama,” tegas Ary.
Adapun pemenang pada kompetisi ini adalah SMA Muhammadiyah 02 Genteng, Banyuwangi sebagai juara pertama. Disusul MA Husnul Khotimah sebagai juara kedua dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sebagai juara ketiga.
Sebagai tim terbaik, SMA Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi mempresentasikan inovasi solutif untuk pengananan stunting melalui produk olahan nugget berbahan dasar daun kelor atau moringa oleifera. Mereka juga menggagas makanan ringan yakni snackbar dengan variasi penambahan daun kelor yang diberi nama “Moringa Island”.
Monica, salah satu anggota tim SMA Muhammadiyah 02 Genteng Banyuwangi menyampaikan kebanggaannya bisa turut serta dalam kompetisi ini. Ia berharap, ajang ini menjadi penyemangat anak muda lain seusianya untuk yang menelurkan ide-ide kretif khususnya dalam hal pangan.
“Terimakasih untuk Agribisnis UMM yang mampu menghadirkan semangat baru bagi saya dan teman-teman untuk meneruskan inovasi. Harapannya bisa bermanfaat bagi kemajuan negeri. Semoga selanjutnya banyak kegiatan serupa di berbagai tempat lain,” katanya mengakhiri. (M. Abd. Rahman rozzi)