Malang Post – Hingga Sabtu, (21/10/2023) siang penanganan kebakaran di TPA Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo terus berlangsung. Total sudah 150 tangki berkapasitas 4.000 liter air di semprotkan, ke sel sampah TPA Tlekung yang terbakar.
Dalam melakukan suplay air, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu mengerahkan lima armada suplay. Dibantu ditambah dua armada dari DLH Kota Batu dan Perumdam Among Tirto, Kota Batu.
Saat ini, pihak terkait juga masih mencari sebab terjadinya kebakaran tersebut. Kemudian juga melakukan perhitungan luasan sel sampah yang dilahap si jago merah.
Jumat, (20/10/2023) malam hingga Sabtu, (21/10/2023) dini hari, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melakukan pengecekan langsung kondisi TPA Tlekung. Usai melaksanakan kegiatan TPID Provinsi Jawa Timur, di Surabaya.
“Setelah melihat kondisi secara langsung, sudah mulai berangsur membaik. Sudah tidak seperti awal laporan yang saya terima. Tinggal melakukan pendinginan saja. Semoga segera padam total dan kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Aries.
Sementara itu, saat disinggung tentang langkah pemerintah usai terjadinya kebakaran ini. Pj Aries menjelaskan jika pihaknya, sudah menyusun strategi agar kejadian serupa tidak terulang. Terlebih saat ini, TPA Tlekung hanya menampung sampah residu saja.
“Sebelumnya kami telah menyusun langkah penanganan sampah pasca TPA Tlekung ditutup. Untuk mengurai persoalan sampah yang menumpuk sebelum kejadian kebakaran ini. Penanganannya akan kami percepatan, agar persoalan tidak semakin rumit dan penanganan sampah bisa maksimal,” katanya.
Lebih lanjut, dalam penanganan kebakaran tersebut, Pj Aries juga telah memerintahkan semua sektor terkait. Mulai dari Dinkes, Dinsos dan BPBD. Mereka diminta untuk ikut turun tangan.
“Langkah yang kami lakukan diantaranya melakukan pengecekan dan standby di lokasi. Apabila ada keluhan dari masyarakat terkait asap, maka akan segera kami layani,” tuturnya.
Pj Aries juga menginstruksikan, agar turut dibangun dapur darurat untuk suplay makanan ke petugas di lapangan. Selain itu juga suplay oksigen, karena banyak petugas yang kekurangan oksigen.
“Kami siap 24 jam melakukan penanganan. Dengan membuka posko darurat dan dapur darurat. Agar petugas tetap fit dan suplay oksigen aman. Karena seperti diketahui, beberapa petugas pemadam banyak yang membutuhkan oksigen,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jum’at (20/10/2023) sekitar pukul 12.45 Damkarmat Kota Batu menerima laporan dari masyarakat tentang terbakarnya TPA Tlekung. Api pertama kali muncul dari sel sampah sisi barat TPA seluas 5,1 hektare itu.
Kepala DLHKota Batu, Aries Setiawan mengatakan, untuk awal titik api diduga muncul dari lahan didekat kawasan TPA Tlekung pada sisi Barat. Untuk mengetahui apa penyebab pastinya, saat ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Perlu diketahui, TPA Tlekung telah ditutup sejak 30 Agustus hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Selama ditutup, kegiatan pengolahan sampah yang menumpuk di dalam TPA tetap berlangsung. Adapun sampah warga kota akan dikelola di tiap desa kelurahan.
Penutupan TPA itu dilakukan setelah ada kesepakatan antara Pemkot Batu dan perwakilan warga Tlekung. Penandatanganan kesepakatan dilakukan pada Rabu (30/8/2023). (Ananto Wibowo)