Malang Post – Akibat kepulan asap yang cukup pekat, imbas dari kebakaran TPA Tlekung. Membuat sejumlah petugas pemadam kebakaran kekurangan oksigen, karena kesulitan bernafas. Hingga berdampak pada kondisi mereka menjadi lemas dan harus dibantu tim medis.
Relawan Tagana Kota Batu, Sulyanton menyampaikan, untuk memberikan bantuan oksigen kepada para petugas pemadam. Pihaknya telah membawa lima tabung oksigen. Selain itu, juga dibantu oksigen dari PMI Kota Batu.
“Lebih dari 10 petugas pemadam kebakaran membutuhkan bantuan oksigen. Menyusul kepulan asap cukup tebal akibat kebakaran tersebut. Hingga mengganggu saluran pernafasan,” ujarnya.
Setelah bantuan petugas kesehatan dari PMI Kota Batu datang. Dia mengungkapkan jika penanganan petugas pemadam yang kekurangan oksigen telah berhasil dikendalikan.
“Kondisi sudah berhasil dikendalikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlekung, Mardi menyampaikan, hingga sekitar pukul 18.00 WIB kondisi TPA Tlekung belum padam. Karena ada timbulan api baru. Bahkan kondisi kepulan asap juga semakin tinggi.
“Sekitar Magrib tadi (kemarin.red) kobaran api timbul lagi. Padahal sebelumnya, kondisi api sudah padam. Juga kepulan asap sudah tidak ada. Lalu para petugas Damkarmat juga sudah geser dari titik api,” ujat Mardi.
Akan tetapi, lanjut Mardi, tiba-tiba di tempat yang sama timbul asap kecil. Dari asap yang mulanya kecil itu, menjadi sumber kebakaran susulan. Hingga akhirnya kebakaran TPA Tlekung membesar lagi.
“Tadi saya menunggu disitu. Tiba-tiba ada asap kecil. Kemudian terjadi kebakaran susulan,” kata Mardi.
Lebih lanjut, Mardi juga menyampaikan, untuk warga Desa Tlekung yang paling terdampak dari kebakaran tersebut, paling parah terjadi di Dusun Gangsiran Putuk. Di dusun tersebut ada sekitar 300 warga terdampak. (Ananto Wibowo)